Pemerintah Harus Tiru Zaman Belanda Bangun Infrastruktur

Pendanaan Infrastruktur
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Presiden Direktur Kelompok Kompas Gramedia, Jacob Oetama, menyatakan Indonesia dapat mencontoh kebijakan zaman kolonial Belanda, khususnya Gubernur Jenderal Deandels, yang membangun jalan-jalan besar di Pulau Jawa.

Jacob Oetama menjelaskan, setiap kali berbicara tentang infrastruktur Indonesia, pemimpin umum harian Kompas ini selalu teringat dengan kebijakan Deandels yang membangun infrastruktur di Pulau Jawa.

"Saya ingat Deandels, penguasa zaman kolonial Belanda. Setiap saya melihat jalan besar, ini gara-gara Jenderal Deandels," katanya dalam Indonesia Infrastructure Outlook 2013 di Jakarta, Selasa 18 Desember 2012.

Jacob menjelaskan, infrastruktur, khususnya jalan, merupakan salah satu tulang punggung strategis pembangunan yang sangat mendasar dan harus segera dikembangkan. Untuk itu, pemerintah harus benar-benar serius dalamĀ  pengembangannya.

Ia mengingatkan kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya pemerintah, mengenai pentingnya sektor infrastruktur guna mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

"Waktu zaman pembaruan, saya suka jalan dari Jakarta menuju Yogyakarta dan melewati jalan (yang dibangun Deandels). Jalan raya itu tulang punggung strategis pembangunan, dan akhir-akhir ini kami rasakan lagi dan salah satu yang mendesak," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, mengungkapkan, pemerintah harus mengambil pelajaran dari pembangunan infrastruktur zaman kolonial tersebut, sehingga dapat menjadi pemicu perbaikan ke depan.

"Bapak Jacob Oetama dengan humble dan sangat halus mengingatkan kita, masa Deandels saja yang bisa membangun jalan," katanya. (art)

Sandiaga soal Peluang Gabung Prabowo-Gibran: Sesuai Namanya Partai Persatuan
Proses evakuasi korban tewas akibar banjir dan longsor di Luwu. (Foto: Basarnas Sulsel).

Update Korban Tewas Banjir dan Longsor di Luwu jadi 13 Orang, Berikut Daftar Namanya

Jumlah korban tewas akibat banjir dan longsor menimpa Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, bertambah. Kini sudah sebanyak 13 orang. Seorang korban lansia baru ditemukan tim.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024