Java Jazz Festival 2009

Aksan dan Syaharani Usung Jazz Fusion

VIVAnews - Aksan, drummer band Potret dan mantan drummer Dewa 19, tampil di Jakarta International Java Jazz, Sabtu 7 Maret 2009, dalam sebuah formasi band bernama ‘Aksan Sjuman and The Committee of The Fest’.

Kelompok Kemanusiaan Periksa Persenjataan Mematikan yang Belum Meledak di Gaza

Dalam formasi ini Aksan menggandeng musisi-musisi muda seperti Nikita Dompas (elektrik gitar), Dionnysius Janapria (akustik gitar), Indra Perkasa (bass), Tika (vocal), dan Merry (keyboard).

Penampilan Aksan dan kawan-kawan di Assembly 1 Jakarta Convention Center, ini mengusung musik jazz dalam pengaruh fusion. Komposisi yang dimainkan mereka amat kreatif dan sungguh dinamis. Bermain penuh kelembutan di tiga nomor awal yang mereka bawakan, tetapi di lagu keempat dan kelima tempo permainan menjadi rancak dan cepat serta bersemangat.

Kolaborasi yang dibuat Aksan dalam band ini boleh dibilang unik karena masing-masing karakter permainan musisinya menyajikan warna berbeda. Nikita bersama Indra yang menampilkan kesan permainan liar rock ‘n roll, Merry dan Dion bermain aman dan tenang, Tika paling ekspresif dengan lengkingan pita suaranya, dan Aksan tampil memimpin tempo permainan.

Aksan rupanya begitu suka dengan merah. Bajunya merah menyala, demikian juga rambutnya dicat merah. Dan ketika diperkenalkan Tika kepada penonton, “Here is the man, Aksan Sjuman, he is like red very much”, dengan bangganya Aksan mengangkat kakinya untuk menunjukkan bahwa sepatunya pun Converse-All Star berwarna Merah.

Di panggung Cendrawasih 3 (World Music), Syaharani tampil dengan formasi band Syaharani and The Queen Fire Works. Sama seperti Aksan Sjuman and The Committee of The Fest, Syaharani and The Queen Fire Works beraliran jazz fusion. Hanya saja, SQFW sentuhan rock-nya sangat kental. Hal ini dilihat dari dominasi permainan gitar Donni Suhendra -yang merupakan mantan gitaris band jazz legendaris Krakatau - yang amat menonjol.

Beberapa kali Syaharani and The Queenfireworks melakukan jam sesion yang menampilkan permainan solo dari personel-personelnya yang mahir dalam instrumennya masing-masing. Pada nomor penutupan, Syaharani mengajak penonton lebih terlibat dengan menawarkan pilihan permainan lembut atau cepat. Penonton pun kompak menyahut, "cepat!!!".

Kurang yakin dengan kemauan penonton, Syaharani meminta yang menginginkan lembut untuk tunjuk tangan. Penonton yang mengangkat tangannya dihitung hanya belasan jumlahnya. Kemudian Syaharani meminta penonton yang menginginkan permainan cepat silahkan tunjuk tangan. Hampir semuanya yang ada di ruangan itu mengangkat tangan dan bersorak menang.

"Ok, lo pada mau musik cepat. Sekarang gue mau lo yang pada duduk dari tadi, berdiri dan lebih maju deh. Kita goyang semuanya sekarang. Come on lets dance guys!", kata Syaharani. Penonton pun bersorak dan segera merapat ke depan panggung menikmati setiap nada dan beat permainan mereka yang terakhir. Nomor penutupan itu jadi begitu memuaskan penonton.

MUI Ajak Masyarakat Doakan Timnas Indonesia: Juara Piala Asia U-23 dan Lolos Olimpiade
Pendukung Israel Mencoba Memprovokasi Mahasiswa  Pro Palestina di Universitas Ca

Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California

Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024