- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengungkapkan ancaman dampak krisis dari jurang fiskal yang terjadi di Amerika Serikat belum terlewati. Sebab, keputusan lanjutan dari pemerintah dan kongres AS masih menjadi perhatian khusus pemerintah Indonesia.
"Karena banyak yang disetujui bersama dengan kongres itu sifatnya penundaan dan tentu hal ini mesti diwaspadai," ujar Agus di kantornya, Jakarta, Kamis 3 Januari 2013.
Namun, Agus mengaku bahwa kesepakatan antara pemerintah dan DPR AS yang akan mengeluarkan UU baru memang membawa dampak positif pada perekonomian di dunia, khususnya di pasar keuangan.
Tetapi hal tersebut hanya bersifat tidak memperparah krisis ekonomi dunia yang saat ini juga belum menunjukkan perbaikan.
Dampak dari krisis tersebut, kata Agus, sudah menjalar ke ekonomi Indonesia saat ini. Di antaranya, penurunan harga komoditas internasional, jelas sangat berdampak pada kinerja ekonomi pada akhir tahun lalu.
Sebab itu, pada 2013, dirinya berharap seluruh jajaran pemerintah fokus pada inisiatif-inisiatif untuk menumbuhkan ekonomi Indonesia. Misalnya, pengembangan infrastruktur guna memperkuat pasar domestik, juga sebagai daya tarik investasi ke depannya.
"Yang kami maksud infrastruktur, tentu infrastruktur dalam arti luas sehingga meliputi juga masalah energi dan masalah pendukung lainnya," tuturnya. (umi)
BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta
BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.
