- Antara/Agus Bebeng
VIVAnews - Calon Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mangkir dari panggilan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Jawa Barat, Senin 7 Januari 2013 kemarin. Hari ini Heryawan dipastikan mangkir lagi karena memilih menyerahkan urusan itu pada tim suksesnya.
Heryawan dipanggil Panwaslu Jawa Barat terkait dugaan curi start kampanye di depan ratusan anggota Forum Kuwu Cirebon. Dugaan kecurangan itu dilaporkan tim pemenangan calon Gubernur Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki ke Panwaslu Jabar pada minggu lalu.
“Saya serahkan urusan ini pada tim sukses saja. Ya kan untuk menyelesaikan semua ini kan bisa diserahkan pada tim saja. Tim merupakan perwakilan dari saya. Saya tidak hadir karena ada yang harus dikerjakan,” kata incumbent itu di Gedung Pakuan, Bandung, Selasa 8 Januari 2013.
Ia menjelaskan, sesuai aturan, dia mempunyai hak untuk tidak memenuhi panggilan dengan alasan yang jelas. Ia merasa telah melakukan hal yang sesuai dan menghormati Panwaslu dengan mengirim tim suksesnya. Aher juga keberatan ketika tim suksesnya ditolak saat menemui Panwaslu untuk klarifikasi.
“Panwasalu menolak klarifikasi (tim) saya karena dianggap tidak membawa surat kuasa dari saya. Secara administrasi semua tim sukses sudah dibekali surat keputusan (SK) untuk bertugas. Dengan SK seharusnya sudah jelas dan tidak perlu dipermasalahkan Panwaslu,” katanya.
Namun dalam panggilan kedua nanti, ia akan membekali tim dengan surat kuasa.
Sementara itu Ketua tim Advokasi pasangan Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar, Sadar Muslihat, mengatakan, dalam pertemuan tertutup semua sudah diklarifikasi.
"Semua sesuai dengan gugatan. Tidak ada masalah. Hanya persoalan SK tim kampanye saja yang dipermasalahkan. Lebih dari 10 kali saya dampingi pemilihan kepala daerah di Jawa Barat, baru kali ini SK tim kampanye dipermasalahkan," katanya. (umi)
Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.
