Rajawali Nusantara Indonesia Rambah Bisnis Properti

Ketua Umum Hippi, Ismed Hasan Putro, yang juga mantan Direktur Utama RNI.
Sumber :
  • BUMN.go.id

VIVAnews – PT Rajawali Nusantara Indonesia yang selama ini bergerak di bisnis gula, bakal merambah sektor properti awal tahun ini. Perusahaan ini bahkan sudah mengambil ancang-ancang menyeriusi bisnis properti dengan merampingkan 15 perusahaan di bawahnya yang bergerak di bidang pergulaan.

“Sebenarnya perampingan menjadi 7 perusahaan bukan hanya untuk ekspansi pembangunan properti. Kami juga ingin merealisasikan pembangunan hotel,” kata Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, di Surabaya, Kamis 10 Januari 2013.

Ismed mengatakan, kantor PT RNI 1 yang berlokasi di Jalan Undaan Surabaya ke depannya akan disulap menjadi hotel bintang tiga. Guna mendirikan hotel di lahan seluas 3 hektar itu, RNI menyediakan 30 persen dana investasi ditambah 70 persen pinjaman bank.

“Kami bekerja sama dengan PT Waskita Karya untuk pengerjaannya. Paling lambat akhir tahun ini dimulai proyeknya,” ujar Ismed. Proyek hotel dan apartemen di Jalan Undaan itu nantinya tak membongkar total bangunan peninggalan kolonial tersebut. Desain hotel yang dibuat tetap mempertahankan bangunan kuno di bagian depannya.

Fokus pengembangan usaha RNI kini terkonsentrasi pada penguatan bidang agrobisnis, perkebunan, ternak sapi, trading, dan distribusi farmasi serta alat kesehatan. “Bidang properti menjadi bagian di dalamnya,” kata Ismed.

Jasad Ibu dan Dua Anak Korban Longsor di Garut Ditemukan

Laba meningkat

Laba yang diperoleh PT RNI sepanjang tahun 2012 mencapai Rp450 miliar. Sekitar 70 persen lebih dari laba itu didominasi sektor gula yang selama ini menjadi primadona RNI dibanding sektor trading dan perkebunan sawit. “Dari total laba, ada kenaikan sebesar 500 persen. Ini merupakan hasil kerja keras dan komitmen semua awak perusahaan,” kata Ismed.

Setahun sebelumnya, sektor agro mengalami penurunan hingga berakibat kerugian sebesar Rp51,8 miliar bagi RNI. Beruntung, kinerja pabrik gula di bawah naungan PT RNI Holding Company di tahun 2012 menunjukkan perbaikan dengan keuntungan signifikan.

Jumlah tebu yang digiling meningkat 4 persen dari 4,08 juta ke 4,26 juta ton tebu di tahun 2012. Begitu juga rendemen mengalami peningkatan 13 persen, dari yang hanya 7,13 persen menjadi 8,08 persen. “Produksi gula kami juga meningkat 18 persen atau mencapai 345 ribu ton dari sebelumnya yang hanya 291 ribu ton,” kata Ismed.

Penggabungan anak perusahaan RNI yang bergerak di bidang agro, khususnya gula, antara lain melingkupi PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, dan PTP Candi Baru. Ketiganya akan dijadikan satu perusahaan bernama PT PG Rajawali.

Sementara anak perusahaan yang dirampingkan di bidang non-gula dengan basis kelapa sawit adalah PT Mitra Ogan, PT Laskar, dan PT Mitra Kerinci. Ketiganya dimerger menjadi satu perusahaan dengan nama PT Perkebunan Rajawali. (eh)

Jeep Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Lebih Murah Usai Tak Laku, Berapa Harga Bekasnya?
PT Freeport Indonesia (PTFI) teken Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PTFI periode 2024-2026 bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh (dok: Freeport)

Manajemen dan Serikat Pekerja Freeport Teken PKB, Menaker: Bisa Jadi Contoh bagi Perusahaan Lain

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas bersama tiga Ketua Serikat Pekerja/Serikat Buruh PTFI menandatangani Perjanjian Kerja Bersama (PKB).

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024