Salah Hitung Kuota BBM, ESDM Tak Mau Disalahkan

SPBU Self Service
Sumber :
  • ANTARA/ Zabur Karuru

VIVAnews - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Rudi Rubiandini, mengakui pihaknya salah hitung dalam menetapkan kuota bahan bakar minyak bersubsidi tahun ini. Akibatnya, muncul beberapa pendapat tahun ini kuota tersebut akan jebol kembali.

Rudi menjelaskan, penetapan kuota BBM bersubsidi 2013 sebanyak 46 juta kiloliter mengacu pada kuota awal pada 2012 yang mencapai 40 juta kiloliter.
Pertumbuhannya hanya dihitung selama setahun pada 2012, sehingga potensi jebol tahun ini sangat besar.

"Memang, kuota BBM 46 juta kiloliter tahun ini salah, karena dibuat berdasarkan kuota BBM tahun lalu 40 juta kiloliter," ujar Rudi di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Kamis 10 Januari 2013.

Menanggapi salah hitung itu, Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pemerintah harus segera menggelar rapat koordinasi terkait masalah itu. Apalagi, jika benar setelah dihitung ulang realisasinya bisa jebol menjadi 48 juta kiloliter. 

"Karena, untuk saya, penting sekali bisa menjaga kuota BBM bersubsidi di level 46 juta kiloliter," ujarnya.

Meski demikian, Agus menegaskan, kementerian sektoral yaitu ESDM, seharusnya dapat menjalankan komitmen yang telah dibuat untuk tahun ini. Misalnya, dengan terus melakukan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi.  

Tidak mau disalahkan
Kebijakan pengendalian konsumsi BBM bersubsidi sejatinya merupakan salah satu tugas yang harus diemban Kementerian ESDM tahun ini, guna meredam jebolnya kuota yang dialokasikan.

Namun, Rudi mengatakan, kementeriannya sebagai pembuat kebijakan, tidak bisa kerja sendiri. Dibutuhkan peran aktif semua jajaran pemerintah guna menyukseskan kebijakan tersebut di lapangan.
 
Jika kerja sama tersebut tidak bisa dilakukan dengan baik, langkah paling tepat adalah kenaikan harga BBM bersubsidi. "Bukan menyerah, tapi memang harusnya menaikkan harga BBM subsidi," dia menambahkan.

Kerja sama dimaksud, kata Rudi, misalnya mengamankan penyelundupan BBM. Upaya itu menjadi tugas otoritas terkait seperti Bea dan Cukai dan TNI Angkatan Laut, bukan Kementerian ESDM.

Netanyahu Tidak Takut Soal Ancaman AS Mengenai Pasokan Senjata

"Kemudian, penertiban perdagangan eceran bensin di pinggir jalan, itu menjadi tugas Pamong Praja. Memang itu harus ESDM semua, ya tidak dong," kata dia.

Rizky febian dan Mahalini Resmi Menikah pada Jumat, 10 Mei 2024

Potret Mahalini Raharja dan Rizky Febian Resmi Jadi Pasangan Suami Istri, Banjir Ucapan Doa

Resmi menjadi pasangan sah suami istri, melalui Instagram pribadinya, baik Mahalini maupun Rizky Febian membagikan potret pertama usai resmi menjadi pasangan suami istri.

img_title
VIVA.co.id
10 Mei 2024