- facebook.com
VIVAnews - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), M Chatib Basri, mengatakan telah bertemu dengan perusahaan kimia asal Amerika Serikat (AS) Celanese Corporation, yang berencana menginvestasikan dana US$1,5 miliar guna pengembangan energi terbarukan bio etanol.
Perusahaan tersebut, menurut Chatib, meminta insentif kepada pemerintah Indonesia agar segera bisa merealisasikan proyek tersebut tahun ini. "Soal insentif, mereka lagi eksplorasi yang eligible apa," ujar Chatib di Istana Negara pada Selasa 15 Januari 2013.
Chatib mengatakan, perusahaan tersebut harus mengikuti regulasi yang diberlakuan saat ini, jika memang memenuhi syarat untuk mendapatkan keringanan pajak seperti tax holiday. BKPM akan mengarahkan perusahaan tersebut untuk memenuhi syarat yang ditetapkan. "Sudah beberapa kali kami bertemu, mudah-mudahan serius lah," ujar Chatib.
Menteri Perindustrian MS Hidayat dikabarkan telah bertemu dengan pimpinan perusahaan Celanese. PT Pertamina dipercaya sebagai mitra lokal Celanese di Indonesia.
Rencananya, perusahaan tersebut akan membuat pabrik pengolahan batu bara menjadi bio etanol di Kalimantan. Proyek tersebut telah melewati prastudi kelayakan dan akan memulai pengerjaan paling cepat tiga bulan mendatang. (ren)