BTN: Dalam Enam Bulan, Kredit Rumah Meroket

Pemerintah Targetkan FLPP 127.000 Unit Pada 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN), Maryono, menyatakan konsumsi Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) yang saat ini anjlok akan kembali normal dalam waktu enam bulan ke depan.

Maryono menjelaskan, penyebab penurunan konsumsi KPR saat ini, karena adanya kenaikan uang muka (down payment/DP) dari Bank Indonesia sebesar 30 persen.

"Saya kira itu tergantung kondisi perekonomian Indonesia, jika ekonomi masih tumbuh enam persen, pola konsumsi KPR akan kembali dalam waktu enam bulan ke depan," kata Maryono di Menara BTN Jakarta, Rabu 16 Januari 2013.

Ia memprediksi, penyerapan kredit perumahan masih akan tinggi. Hal ini didorong rendahnya rasio kredit terhadap pertumbuhan produk domestik bruto yang hanya sekitar 10 persen. Angka ini, masih jauh jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika yang sudah mencapai 80 hingga 90 persen.

"Kredit turun itu karena policy dari BI. Masyarakat hanya menunda pembelian, mereka umumnya harus menabung lebih lama," ujarnya.

Maryono melanjutkan, kendati secara keseluruhan kredit konsumsi BTN turun dan hanya tumbuh sebesar 12,1 persen per Desember 2012, hal itu tidak berpengaruh banyak terhadap pendapatan perseroan. Hal ini di buktikan dengan tingginya pertumbuhan kredit KPR sebesar 30 persen di akhir tahun 2012.

"BTN justru naik. KPR BTN sepanjang 2012 tumbuh 30 persen, lebih besar dari tahun lalu," tuturnya. (asp)

Anak Mulai Besar, Siti Badriah Siap Jalani Program Hamil Anak Kedua?
Ilustrasi senjata api pistol

Isu Setoran Rp10 Juta Agar Brigadir Ridhal Ali jadi Ajudan Pengusaha, Ini Kata Polda Sulut

Isu setoran Rp10 juta itu mencuat dengan narasi yang viral di media sosial TikTok. Polisi pastikan kematian Brigadir Ridhal karena bunuh diri.

img_title
VIVA.co.id
1 Mei 2024