Bahas Banjir, Gubernur Jabar Panggil 4 Kepala Daerah

Ahmad Heryawan saat mengunjungi korban Bom Mapolresta Cirebon
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVAnews - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menggelar rapat kordinasi dengan kepala daerah dari Bekasi, Subang, Karawang, dan Purwakarta, Senin pagi, 21 Januari 2013. Rapat ini terkait penanggulangan banjir yang melanda empat daerah tersebut dalam lima hari terakhir.

"Kami akan rumuskan mengenai dampak banjir di wilayah penyangga ke wilayah DKI, atau sebaliknya," kata Gubernur Jabar Ahmad Heryawan sebelum memimpin rakor di kompleks kantor Pemkab Karawang.

Banjir yang melanda empat wilayah di pantura Jawa Barat, yakni Subang, Karawang, Bekasi hingga Purwakarta terjadi sejak Jumat lalu. Akibat hujan lebat, ketinggian air di wilayah Pantura Subang mencapai 1 meter.

Ada 4,14 Juta Temuan di Google jika Klik Kata Ini

Data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jabar, menyebutkan banjir di Karawang, Subang hingga Bekasi merendam sekitar 30 persen kawasan pemukiman.

Berbicara masalah banjir Jakarta, tak bisa lepas dari peran sejumlah kota penyangga di sekitar Jakarta. Oleh karena itu, Jawa Barat sebagai provinsi yang berbatasan dengan DKI Jakarta sepakat membangun waduk raksasa.

Menurut Gubernur Jabar, perlu ada kerjasama pembangunan infrastruktur baru pengendalian banjir di wilayah Jawa Barat yang merupakan wilayah penyangga DKI Jakarta.

Aher, sapaan Heryawan, telah membahas rencana kerjasama yang sinergis itu bersama Gubernur DKI Jakarta, Joko  Widodo.

“Saya sudah ketemu Pak Jokowi (sapaan Joko Widodo) dan  membicarakan solusi itu, bagaimana caranya menahan air dari Jawa Barat sebelum masuk ke Jakarta.  Karena luapan air dari wilayah Jawa Barat menjadi salah satu penyebab banjir Jakarta," ujar Aher di Gedung Sate, Bandung, Jumat 18 Januari lalu.

Lalu apa hasil pembahasan kerjasama itu? "Kami sepakat bahwa solusi paling efektif untuk menangani persoalan itu adalah dengan membangun waduk raksaksa,” kata Aher.

Waduk ini, Aher menjelaskan, rencananya akan dibangun di atas lahan seluas hampir 2 ribu hektar. Dengan lokasi  di wilayah Ciawi, Kabupaten Bogor.

Namun, menurut Aher, untuk membangun waduk ini juga diperlukan keterlibatan pemerintah pusat. Koordinasi dengan pemerintah pusat ini penting karena menyangkut banyak kebijakan, terutama pembiayaan.

Saat ini, Heryawan dan Jokowi sedang menyiapkan penelitian tahap awal mengenai proyek kerjasama pembanguan waduk raksasa itu. "Ini prosesnya masih panjang dan tidak bisa langsung jadi. Ini salah satu solusi jangka panjang untuk Jakarta dan Jawa Barat. Doakan mudah mudahan rencana ini berjalan lancar,” katanya. (eh)

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional

Presiden Jokowi menunjuk Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua sekaligus anggota Dewan Sumber Daya Air Nasional.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024