VIVAnews – Dari setoran awal dana kampanye partai politik (parpol), tercatat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkaya yaitu sebesar Rp 85.278.000 disusul Partai Golongan Karya Rp 53 juta, Partai Nasional Indonesia Marhaenisme (PNIM) Rp 42 juta. Sementara yang paling sedikit menyetorkan saldo awal kampanye yaitu Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar Rp 92.770.
Ada juga beberapa parpol yang menyetorkan dana awal kampanye sebesar Rp 100 ribu seperti Partai Pelopor, Partai Kasih Demokrasi Indonesia (PKDI), Partai Indonesia Sejatera (PIS).
Hal ini diungkapkan anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Bali, Dewa Wiarsa Raka Sandi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa, 10 Maret 2009.
“Setiap parpol wajib menyetorkan dua hal yaitu rekening dan saldo awal kampanye,” katanya.
Dia menambahkan bahwa setiap dana tunai partai wajib dimasukkan ke rekening sebelum digunakan. Kecuali bantuan dalam bentuk barang dan jasa, dimasukkan dalam pembukuan dengan tafsiran nilainya.
Jumlah ini bisa bertambah dan setelah kampanye berakhir akan dilakukan audit oleh Ikatan Akuntan Indonesia. Dari sinilah nanti akan terlihat jumlah dana yang wajar dan tidak.
Sesuai aturan, sumbangan dari perseorangan maksimal Rp 1 miliar sementara adari grup atau perusahaan maksimal Rp 5 miliar.
Laporan: Wima Saraswati | Bali
Hasto Bilang PDIP Tetap Pilih Jalan Ideologis Bersatu dengan Rakyat
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatis politik berlebihan di Pemilu 2024.
