Kadin Antisipasi Memanasnya Suhu Politik Jelang Pemilu

Suryo B. Sulistio
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Suhu politik yang mulai menghangat jelang Pemilihan Umum 2014 mulai diantisipasi kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin). Kadin mengingatkan pengusaha untuk tetap tenang, meski diharapkan bertindak hati-hati.

"2013 adalah tahun pemanasan menjelang pemilu 2014," kata Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, kepada VIVAnews di Jakarta, Senin 28 Januari 2013.

Terpopuler: Sakit yang Diidap Parto sampai Syifa Hadju Pernah Diperingatkan oleh Raffi Ahmad

Suryo menambahkan, suhu politik jelang Pemilu 2014 yang bisa memanas diharapkan tetap membuat situasi di Tanah Air tetap kondusif. "Kami tidak masalah, asal jangan terjadi kerusuhan," ujar dia.

Aksi perusakan atau pun demonstrasi yang berujung kepada kerusuhan, dia menjelaskan, dapat mengirim sinyal negatif untuk Indonesia, terutama di mata investor asing.

Sentimen Negatif

Rizky Nazar Angkat Bicara Soal Dugaan Selingkuh, Beberkan Hal Ini

Dia mencontohkan, kerusuhan yang sempat terjadi pada demonstrasi buruh tahun lalu, menurut Suryo, memberikan sentimen negatif bagi investasi yang masuk. Untuk itu, Kadin berharap pemerintah juga menjamin kepastian hukum bagi dunia usaha.

Padahal, berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), selama 2012, Indonesia mencatat rekor untuk realisasi investasi. Tahun lalu, realisasi investasi mencapai Rp313,2 triliun dan merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah investasi di Indonesia.

"Angka ini jauh melonjak dari target 2012 sebesar Rp283,5 triliun atau sekitar 110,5 persen dari target," kata Kepala BKPM, Chatib Basri, belum lama ini.

Realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) 2012 tercatat Rp92,2 triliun, melebihi target Rp76,7 triliun, dan lebih tinggi dari realisasi investasi PMDN 2011 yang hanya Rp76 triliun.

Penanaman Modal Asing (PMA) juga ikut meningkat, dari Rp175,3 triliun pada 2011 menjadi Rp221 triliun selama 2012. Angka ini juga melewati target yang ditetapkan BKPM sebesar Rp206 triliun. (ren)

Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy John Sahala Marbun saat memberikan keterangan pers Jendral TNI bintang dua gadungan.(B.S.Putra/VIVA)

Nekat Datangi Markas TNI, Mayjen Gadungan Ini Ingin Nitip Kerabat Masuk Akmil

Pria berinsial JJ, mengaku sebagai anggota TNI pangkat Mayor Jenderal ditangkap saat mendatangi Markas Kodam I Bukit Barisan (BB). Ternyata TNI gadungan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024