Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kementerian Pekerjaan Umum akan mengebut 18 proyek yang menggunakan pinjaman dari Jepang senilai proyek US$2,821 miliar.
Baca Juga :
Parto Patrio Beraktivitas Lagi Usai 2 Kali Operasi Batu Ginjal, Istri: Alhamdulillah Udah Lucu Lagi
"Kita punya 18 proyek yang menggunakan pinjaman dari Jepang dan itu kita percepat realisasinya," kata Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, di Jakarta Selasa 29 Januari 2012.
Baca Juga :
Kelakar Heru Budi Dicurhati Warga Belum Dapat Ganti Rugi Lahan 3 Tahun: Tiga Tahun Belum Saya
Djoko menjelaskan mayoritas yang memakai pinjaman Jepang itu milik Ditjen Sumber Daya Air. Sisanya proyek jalan seperti akses Tanjung Priok dan proyek sanitasi.
Detailnya, di Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga sebanyak 3 proyek, Ditjen Cipta Karya 5 proyek, dan Ditjen Sumber Daya Air sebanyak 10 proyek.
Diantara proyek yang dibiayai Jepang itu decentralization irrigation system improvement management project in East Region (DISIMP), proyek reduksi dampak bencana Gunung Merapi, akses jalan Tanjung Priok tahap I dan II, proyek rekonstruksi Aceh, Denpasar Sewerage Development Project, dan sanitasi di wilayah Mamminasata di Sulawesi Selatan.
Menurutnya, Jepang juga memberikan 7 proyek yang merupakan hibah. Di antaranya terkait irigasi, bencana banjir bandang, proyek peningkatanan jembatan di Nias, pembangunan jembatan di Nusa Tenggara Barat, serta proyek peningkatan pelayanan air minum di wilayah Mamminasata di Sulawesi Selatan. (umi)
Halaman Selanjutnya
Diantara proyek yang dibiayai Jepang itu decentralization irrigation system improvement management project in East Region (DISIMP), proyek reduksi dampak bencana Gunung Merapi, akses jalan Tanjung Priok tahap I dan II, proyek rekonstruksi Aceh, Denpasar Sewerage Development Project, dan sanitasi di wilayah Mamminasata di Sulawesi Selatan.