Bisnis Perhotelan Masih Menggiurkan di Indonesia

Anantara hotel
Sumber :
  • Dok.Anantara Hotel
VIVAnews - Bisnis perhotelan diperkirakan terus tumbuh pada tahun ini, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan mancanegara dan tren perusahaan-perusahaan besar dalam melakukan aktivitas perjalanan bisnis dari Jakarta ke daerah lain ataupun sebaliknya.

Pada 2012, tercatat sekitar delapan juta wisatawan mancanegara yang berwisata ke Indonesia. Angka ini memang masih jauh bila dibandingkan dengan Singapura dan Malaysia yang dikunjungi 20 juta wisatawan.

Untuk itu, Andy Widjanarko, Direktur Utama PT Graha Multi Utama Indonesia, perusahaan yang bergerak di bidang bisnis perhotelan, berharap agar pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya mendorong agar Indonesia mampu menyaingi pencapaian dua negara yang menjadi tetangga dekat di kawasan ASEAN tersebut. Persaingan itu dalam upaya untuk menarik minat wisatawan berkunjung ke Tanah Air.

Menurut Andy, pencapaian tersebut bukan hal yang mustahil bagi Indonesia. Sebab, pada 2012, Trip Advisor, situs perjalanan terbesar di dunia, melakukan survei yang melibatkan 25 ribu responden dari pengusaha hotel di seluruh dunia, di mana 399 responden di antaranya berasal dari Indonesia. Hasilnya, Trip Advisor Index menempatkan prospek industri hotel di Indonesia pada posisi teratas dalam hal prospek dan profitabilitas. 

Ketua DPW PPP se-Indonesia Solid Hadapi Pilkada 2024, Mardiono: Kita Bangkit Kembali
"Posisi Indonesia itu mengungguli Brasil yang berada di posisi kedua, Rusia ketiga, Amerika Serikat pada posisi keempat, dan India kelima," tuturnya dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Rabu 6 Februari 2013.

Terbang ke Negara Asia Tenggara Lebih Hemat Pakai ASEAN Explorer Pass, Apa Itu?
Bahkan, Andy menambahkan, hasil survei perusahaan konsultan properti Cushman & Wakefield Indonesia menunjukkan bahwa hingga 2015 akan ada 4.000 kamar hotel baru di Jakarta. 

Pelatih Kiper Persebaya Surabaya Suntikan Semangat untuk Ernando Ari
Kondisi itu, dia menambahkan, membuat perusahaan yang berada di bawah holding company PT Dyandra Media International tersebut optimistis dalam mengembangkan bisnis properti hotel melalui brand Hotel Amaris.

Dalam portofolio perusahaan tercatat ada enam hotel milik Graha Multi Utama yang beroperasi. Sementara itu, lima hotel lainnya akan selesai dibangun pada tahun ini, serta 10 hotel lainnya akan dibuka pada 2014.

Perusahaan menargetkan, untuk lima tahun ke depan dapat mengoperasikan 50 hotel dengan 6.000 kamar, yang berkonsep jaringan hotel dengan tingkat penyebaran merata di semua ibu kota provinsi, bahkan hingga ke tingkat kabupaten di Indonesia.

"Hotel Amaris memang akan dibangun dalam jumlah banyak. Karena, bila hotel kami mampu dijumpai di berbagai tempat, para calon tamu akan merasa nyaman dalam hal menentukan pilihan menginap," ungkap Andy. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya