Sumber :
- Antara/ Noveradika
VIVAnews -
Bank Indonesia memprediksi bahwa aktivitas pemilu pada 2014, bisa menopang pertumbuhan ekonomi. Pesta demokrasi itu akan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia sebesar 0,2 persen.
Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menjelaskan pemilu akan memberikan dampak positif kepada PDB. "Memang tidak banyak, sekitar 0,2 persen," kata dia di Gedung BI Jakarta, Jumat 8 Februari 2013.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Gubernur Bank Indonesia, Darmin Nasution, menjelaskan pemilu akan memberikan dampak positif kepada PDB. "Memang tidak banyak, sekitar 0,2 persen," kata dia di Gedung BI Jakarta, Jumat 8 Februari 2013.
Bank Sentral memperkirakan, gelaran pesta demokrasi lima tahun sekali itu akan menaikkan pengeluaran masyarakat seperti pembelian bendera dan spanduk, selain itu pergerakan masyarakat akan meningkat. Dua hal ini mendorong PDB Indonesia.
Sedangkan dampak banjir Jakarta yang terjadi beberapa waktu lalu, Darmin mengungkapkan, menyumbang inflasi 1,03 persen. Tingginya inflasi disebabkan kenaikan harga pangan. Namun, inflasi ini hanya sementara dan tidak memberikan dampak besar bagi perekonomian Indonesia.
Dia juga mengatakan bahwa pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia 2012 sebesar 6,23 persen juga masih dalam perkiraan pemerintah. "Pertumbuhan sebesar 6,23 persen hanya beda tipis tipis dari perkiraan pemerintah. Bank Indonesia memahami cukup baik situasinya," tutur Darmin. (asp)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bank Sentral memperkirakan, gelaran pesta demokrasi lima tahun sekali itu akan menaikkan pengeluaran masyarakat seperti pembelian bendera dan spanduk, selain itu pergerakan masyarakat akan meningkat. Dua hal ini mendorong PDB Indonesia.
