Dede Yusuf, Antara Pasar dan Daging Sapi

Dede Yusuf
Sumber :
  • VIVAnews/Beno Junianto

VIVAnews - Calon gubernur Jawa Barat, Dede Yusuf, mengunjungi warga di Pasar Cikarang, Kabupaten Bekasi, Selasa, 12 Febuari 2013. Didampingi Lex Laksamana, wakilnya, Dede berdialog dan menyempatkan diri berbelanja daging sapi dan singkong.

"Harganya Rp90 ribu per kilogram. Ini mungkin akan memberatkan pedagang maupun pembeli. Pemerintah harus melakukan intervensi harga agar tidak memberatkan pedagang dan konsumen," katanya.

Kepada warga, Dede Yusuf sempat menyampaikan bahwa salah satu program kerjanya adalah mengoptimalisasi swasembada daging sapi di wilayah Jawa Barat. Saat ini, pasokan daging sapi ke Jawa Barat masih berasal dari luar provinsi.

"Nanti kami akan meningkatkan pengadaan pasokan sapi untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Jawa Barat," katanya.

Saat keliling pasar, Dede Yusuf sempat bertemu dengan Nuryati, seorang perempuan penyandang cacat. Secara spontan Dede berdialog dan memberikan Kartu Tribakti. Nuryati mengaku bahagia atas kepedulian Dede.

"Saya berterima kasih atas kepedulian Pak Dede Yusuf. Semoga terpilih jadi Gubernur Jawa Barat," katanya.

Tiga solusi banjir Dede Yusuf

Sementara untuk mengatasi masalah banjir di Provinsi Jawa Barat, Dede Yusuf, menawarkan tiga solusi penyelesaian. Pertama, calon yang diusung Partai Demokrat, Gerindra, PAN dan PKB itu, akan melakukan upaya perbaikan wilayah hulu.

"Sektor hulu seperti Puncak, Bogor dan Cianjur. Lakukan penanaman pohon dan melakukan konservasi air," kata Dede, usai berdialog dengan warga Kota Bekasi, di Mega Bekasi Hypermarket.

Kedua, Dede yang berpasangan dengan mantan Sekda Jawa Barat Lex Laksamana, akan melakukan upaya penanganan jumlah debit air. Menurutnya, banjir di wilayah Bekasi terjadi akibat tingginya debit air kiriman dari hulu yakni Kali Cikeas dan Cileungsi di wilayah Kabupaten Bogor.

"Akan buat waduk dan setu kecil di daerah aliran sungai, untuk mengurangi limpahan air yang datang tiba-tiba," katanya.

Ketiga, Dede juga akan terus melakukan sosialisasi untuk warga yang bermukim di Daerah Aliran Sungai (DAS). Dede minta agar warga bisa terus siaga dan bersahabat dengan sungai.

Berkarya Layaknya Sutradara! Festival Film Buka Workshop Film di Malang

Selain tiga solusi Dede, mendesak agar Pemerintah Daerah (Pemda) bisa mengambil tindakan apabila ada bangunan yang melanggar garis sepadan sungai.

"Batasnya 5 meter dari bibir sungai, Pemerintah Daerah harus awasi itu," katanya. (adi)

[dok. Menteri ESDM di acara 'The 48th IPA Convention & Exhibition (IPA Convex) 2024', yang digelar di ICE BSD City, Tangerang, Banten, Selasa, 14 Mei 2024]

Heboh Komplotan WNA China Menambang Emas Ilegal di Kalbar, Menteri ESDM Pastikan Ini

Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kabar yang menyebut adanya penambangan ilegal di tambang emas bawah tanah, di wilayah Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024