Astro Tidak Kapok Berbisnis di Indonesia

VIVAnews - Berakhirnya kongsi antara Astro All Asia Network (Astro) dengan PT Direct Vision, anak usaha Lippo Group, tidak membuat manajemen Astro yang berbasis di Malaysia kapok berbisnis di Indonesia. Mereka hanya kecewa.

"Kapok sih nggak, tapi ini jadi pengalaman kita yang mengecewakan," ungkap kuasa hukum Astro, Alexander Lay, kepada VIVAnews, Senin 20 Oktober 2008.

Dengan putusnya kongsi akibat sengketa para pemegang saham, Astro menyerahkan seluruh permasalahan kepada PT Direct Vision, apakah itu menyangkut nasib karyawan dan uang pengganti bagi pelanggan televisi berbayar itu. "Mereka yang akan bayar dan bertanggung jawab, sudah jelas itu," kata Alex.

Soal rencana investasi Astro selanjutnya, Alex mengaku sejauh ini manajemen Astro belum berencana membuka atau menjalin kerjasama dengan pihak lain untuk menawarkan siaran Astro.

"Belum ada langkah lanjutan. Kita belum berpikir untuk investasi lagi. Kita beresi saja dulu semuanya, baru kita pikirkan selanjutnya," kata Alex.

Nathan Tjoe-A-On Paling Dipuji Netizen, Marselino Ferdinan Jadi Sasaran Kritik
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan [dok. Kemenko Marves]

RI Dibayangi Meningkatnya Persaingan Global, Luhut: Tak Ada yang Bisa Mendikte Kita

Menko Luhut tegaskan, Indonesia tidak perlu khawatir dengan ketatnya persaingan ekonomi global saat ini.

img_title
VIVA.co.id
4 Mei 2024