Kemendag Akan Tambah Kuota Impor Daging?

Kamis, 14 Februari 2013 - 13:54 WIB
Oleh :
Mendag Gita Wirjawan saat jumpa pers hasil pertemuan G20 di Meksiko
Mendag Gita Wirjawan saat jumpa pers hasil pertemuan G20 di Meksiko
Sumber :
  • Antara
Photo Mini 1
VIVAnews
- Kementerian Perdagangan sedang mengkaji ulang kuota impor daging sebanyak 80 ribu ton yang telah ditetapkan tahun ini. Jika tidak mencukupi, Kemendag akan mengajukan penambahan kuota impor daging itu.


Menteri Perdagangan, Gita Wirjawan, menjelaskan, upaya tersebut dilakukan untuk memastikan stabilisasi harga daging di pasar Indonesia terkendali. Sebab, kenaikan harga daging sangat dipengaruhi oleh persediaan yang ada.


"Kalau ditingkatkan semoga harganya bisa lebih murah untuk rakyat," ujar Gita di Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.
Baca Juga :
Acara Met Gala Berlangsung, Pengunjuk Rasa Pro-Palestina Penuhi Jalanan New York


Baca Juga :
Geopolitik Global Makin Bergejolak, Wamen BUMN: Menyimpan Emas Paling Aman
Gita mengatakan, upaya penambahan kuota impor daging akan dilakukan pemerintah, jika persediaan dalam negeri tidak mencukupi permintaan masyarakat. Sumber-sumber lain, khususnya di luar negeri, akan dimanfaatkan guna memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi.

Baca Juga :
Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Guna memastikan persediaan di dalam negeri mencukupi, dia meminta otoritas terkait, khususnya Kementerian Pertanian, dapat mendorong peningkatan produksi daging. Langkah tersebut dapat dilakukan dengan memberikan insentif-insentif bagi peternak, sehingga kegiatannya dapat berjalan baik.


Kementerian Perdagangan, menurut dia, juga sangat mendukung upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging pada 2014. Namun, di sisi lain, kepentingan masyarakat untuk dapat mengonsumsi daging dengan harga murah juga harus diperhatikan.


"Kami mendukung swasembada, tapi juga punya tanggung jawab menjaga stabilitas harga," ujarnya menandaskan.  (eh)

Halaman Selanjutnya
Kementerian Perdagangan, menurut dia, juga sangat mendukung upaya pemerintah untuk mencapai swasembada daging pada 2014. Namun, di sisi lain, kepentingan masyarakat untuk dapat mengonsumsi daging dengan harga murah juga harus diperhatikan.
Halaman Selanjutnya