Tak Garap Monorel DKI, Kalla Group Incar 5 kota

Prototype Monorel Milik PT MBW
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Kalla Group dipastikan tidak akan mengurusi lagi proyek pembangunan monorel di Jakarta, yang akan digarap oleh PT Jakarta Monorail. Sekretaris Perusahaan Kalla Group, Andi Aswir, mengatakan sebenarnya proyek pengurai kemacetan yang akan digarap Kalla Group bukan hanya di Jakarta saja bersama Jakarta Monorail tapi juga di berbagai kota besar lainnya di Indonesia.
Peringati Hari Ibu, Para Pemain AC Milan Gunakan Jersey dengan Nama Ibunya Masing-masing

"Kami menggarap monorail di banyak kota besar di Indonesia, di antaranya memang ada yang kami sebagai pemrakarsanya," katanya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 14 Februari 2013.
Momen Megawati Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang di Pameran Butet

Andi memaparkan pihaknya sedang dalam tahap menyelesaikan proyek monorel di Surabaya, Medan, Bali, Bandung, dan Makassar. Nantinya, perusahaan akan melihat kota mana saja yang cocok untuk segera dibangun monorel.
Korban Jiwa Banjir Bandang Sumbar Bertambah Jadi 44 Orang

Dia menambahkan kelima kota tersebut dipilih karena mempunyai karakter kemacetan yang perlu diselesaikan dan kondisinya hampir sama dengan Ibukota Jakarta.

Bandung dan Makassar, menurut Andi, adalah dua kota yang paling maju realisasinya dari kelima kota yang diincar. "Di Bandung dan Makassar kita sedang dalam tahap pemaparan kepada kepala daerah masing-masing," katanya.

Dia melanjutkan perseroan memilih monorel karena proyek inilah yang bisa memecahkan kemacetan di Indonesia. Ditambah lagi, hal ini juga didukung minimnya pembebasan lahan yang akan dibutuhkan untuk pembangunannya.

"Untuk nilainya nanti, kami akan beritahukan lebih lanjut ketika sudah menemui kepastian," ujar Andi.

Kalla Group menyatakan tidak akan memperpanjang urusan dengan PT Jakarta Monorail yang akan menggarap monorel Jakarta. Hal ini dipastikan, setelah PT JM yang pada awalnya mengajak Kalla Group untuk membantu, memilih bermitra dengan Ortus Group yang merupakan perusahaan investasi asal Singapura yang dimiliki oleh Edward Soeryadjaya. (kd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya