Sumber :
- www.indonesiafashionweek.com
VIVAlife -
Kromo. Lini yang didirikan Augusto Soesastro di New York mengeluarkan koleksi
ready to wear Fall/Winte
r 2013-2014. Kali ini, ia menampilkannya di perhelatan Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 di Jakarta Convention Center, Senayan, pada Kamis 14 Februari, kemarin.
Untuk koleksi busana siap pakai, ia mengaku berusaha untuk membuat rancangan di antara keterbatasan. Hal ini mengingat latar belakang kondisi lingkungan tempat tinggal Auguste, di New York dan Jakarta.
"Dalam enam bulan terakhir, kota tempat tinggal saya mengalami musibah. Badai Sandy di New York dan banjir di Jakarta. Kami tidak bisa lagi menyangkal dampak peradaban modern terhadap lingkungan, ini adalah perhatian utama kami," kata Auguste.
Musibah tersebut membuat pengurangan terpaksa dilakukan. Tapi, hal ini berarti hanya menggunakan bahan terbaik yang tersedia. Tidak ada kelebihan produksi dan lebih berhati-hati untuk menghindari pemborosan. Sentuhan elegan dan eksklusif tetap menonjol, meskipun berupa busana siap pakai.
"Pada Januari 2012, saya pertama kali meluncurkan Kromo sebagai salah satu usaha menciptakan koleksi ready to wear dengan sentuhan kontemporer. Di situ lah saya menyadari bahwa meticulous couture adalah daya tarik tersendiri di seluruh dunia," kata desainer jebolan sekolah fashion Ecole de La Chambre Syndicale de la Couture ini.
Dalam pagelarannya kemarin, Auguste menggunakan bahan tenun Indonesia yang berasal dari daerah Ayotupas, Timor bagian Barat. Ia juga menggunakan batik berupa atasan dan syal terbuat dari bahan sutra halus. Busana-busana karyanya didominasi dengan warna hitam, abu-abu, indigo, taupe serta navy.
Tak hanya warna-warna khas musim dingin, Auguste juga menggunakan warna-warna menyala seperti merah, oranye, magenta, dan fuschia di akhir show-nya dalam koleksi gaun malam berupa maxi dress dengan potongan minimalis yang edgy.
Indonesia Fashion Week 2013/2014
Perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 resmi dibuka pada Kamis 14 Februari, kemarin. Ajang pameran produk mode, pagelaran busana, kompetisi, workshop, dan seminar mode tersebut digelar dari 14 hingga 17 Februari di Jakarta Convention Center, Senayan.
Ajang ini mengombinasikan fashion show dan pameran produk fashion serta menyatukan berbagai elemen. Mulai dari desainer, akademisi, asosiasi, bisnis, dan pemerintah. IFW yang telah bergabung dalam World Fashion Week yang berpusat di New York, Amerika, dan International Fashion Week yang berpusat di Brisbane, Australia ini, mengadopsi standar fashion week dunia.
Adopsi tersebut baik dalam segi skala pameran maupun kualitas produk, berkonten lokal, namun berdesain global. Sebanyak 503 brand, 208 desainer, 34 sponsor, dan 218 model, berpartisipasi dalam event ini. (art)
![Bra]()
![img_title]()
Baca Juga :
Jurus Turunkan Berat Badan Pakai Protein
Baca Juga :
Misteri 'Bak Mandi Tuhan' Berusia 7.000 Tahun
Baca Juga :
Bayi Ini Lahir Beserta Kantung Ketuban yang Utuh
Untuk koleksi busana siap pakai, ia mengaku berusaha untuk membuat rancangan di antara keterbatasan. Hal ini mengingat latar belakang kondisi lingkungan tempat tinggal Auguste, di New York dan Jakarta.
"Dalam enam bulan terakhir, kota tempat tinggal saya mengalami musibah. Badai Sandy di New York dan banjir di Jakarta. Kami tidak bisa lagi menyangkal dampak peradaban modern terhadap lingkungan, ini adalah perhatian utama kami," kata Auguste.
Musibah tersebut membuat pengurangan terpaksa dilakukan. Tapi, hal ini berarti hanya menggunakan bahan terbaik yang tersedia. Tidak ada kelebihan produksi dan lebih berhati-hati untuk menghindari pemborosan. Sentuhan elegan dan eksklusif tetap menonjol, meskipun berupa busana siap pakai.
"Pada Januari 2012, saya pertama kali meluncurkan Kromo sebagai salah satu usaha menciptakan koleksi ready to wear dengan sentuhan kontemporer. Di situ lah saya menyadari bahwa meticulous couture adalah daya tarik tersendiri di seluruh dunia," kata desainer jebolan sekolah fashion Ecole de La Chambre Syndicale de la Couture ini.
Dalam pagelarannya kemarin, Auguste menggunakan bahan tenun Indonesia yang berasal dari daerah Ayotupas, Timor bagian Barat. Ia juga menggunakan batik berupa atasan dan syal terbuat dari bahan sutra halus. Busana-busana karyanya didominasi dengan warna hitam, abu-abu, indigo, taupe serta navy.
Tak hanya warna-warna khas musim dingin, Auguste juga menggunakan warna-warna menyala seperti merah, oranye, magenta, dan fuschia di akhir show-nya dalam koleksi gaun malam berupa maxi dress dengan potongan minimalis yang edgy.
Indonesia Fashion Week 2013/2014
Perhelatan mode Indonesia Fashion Week (IFW) 2013 resmi dibuka pada Kamis 14 Februari, kemarin. Ajang pameran produk mode, pagelaran busana, kompetisi, workshop, dan seminar mode tersebut digelar dari 14 hingga 17 Februari di Jakarta Convention Center, Senayan.
Ajang ini mengombinasikan fashion show dan pameran produk fashion serta menyatukan berbagai elemen. Mulai dari desainer, akademisi, asosiasi, bisnis, dan pemerintah. IFW yang telah bergabung dalam World Fashion Week yang berpusat di New York, Amerika, dan International Fashion Week yang berpusat di Brisbane, Australia ini, mengadopsi standar fashion week dunia.
Adopsi tersebut baik dalam segi skala pameran maupun kualitas produk, berkonten lokal, namun berdesain global. Sebanyak 503 brand, 208 desainer, 34 sponsor, dan 218 model, berpartisipasi dalam event ini. (art)
Cup Bra Terlalu Besar Picu Gangguan Kesehatan
Bra yang tidak pas dapat berpengaruh pada postur dan organ internal.
VIVA.co.id
7 Juni 2013
Baca Juga :
