Sumber :
- ANTARA/Fiqman Sunandar
VIVAnews
– Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi utara menyatakan, pengungsi korban banjir dan longsor di kota Manado saat ini, Senin 18 Februari 2013, sudah mencapai lebih dari 3.000 jiwa.
“Data sementara pengungsi pagi ini berjumlah 3.832 jiwa. Bantuan untuk pengungsi sudah diberikan Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Pak Syamsul Maarif,” kata Kepala BPBD Provinsi Sulawesi Utara, Hoyke Makarawung.
Baca Juga :
SKYEGASM Senses Experience: Sensasi Kulineran Padukan Rasa, Aroma, Sentuhan dan Pandangan
Sementara itu, Gubernur Sulut Sinyo Harry Sarundajang mengatakan Pemprov Sulut berduka akibat jatuhnya korban tewas dalam bencana banjir dan longsor yang terjadi di wilayah mereka. Gubernur pun meminta warga Sulut untuk tetap waspada dengan kemungkinan bencana yang datang mendadak.
“Tetap waspada, jangan panik. Kami, pemerintah, akan bekerja semaksimal mungkin,” kata Sarundajang. Menurutnya, prioritas penyelamatan adalah manusia. Sarundajang juga sudah menyampaikan laporan mengenai musibah di Manado itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Sarundajang memerintahkan semua jajaran Pemprov Sulut untuk siaga bencana. Ia menginstruksikan staf dan pejabat Pemprov untuk langsung turun ke lokasi bencana guna memberikan bantuan dan memonitor perkembangan daerah rawan bencana di kota Manado dan sekitarnya.
“Semua unsur sedang bekerja, baik Dinas Pekerjaan Umum untuk penyediaan alat berat, BPBD untuk menyediakan tenda dan posko bantuan serta evakuasi, Dinas Kesehatan untuk penanganan korban, dan Dinas Sosial untuk bantuan bencana. Seluruh jajaran Taruna Siaga Bencana dimobilisasi di semua titik bencana,” kata Sarundajang. (sj)
Halaman Selanjutnya
“Tetap waspada, jangan panik. Kami, pemerintah, akan bekerja semaksimal mungkin,” kata Sarundajang. Menurutnya, prioritas penyelamatan adalah manusia. Sarundajang juga sudah menyampaikan laporan mengenai musibah di Manado itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.