Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews -
Kementerian Perhubungan mengkritik sistem transportasi DKI Jakarta yang tidak konsisten dan gagal mengimbangi pertumbuhan ekonomi.
"Perencanaannya tidak konsisten. Bukannya dikembangkan, malah stagnan," kata Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Suroso Alimoeso saat diskusi "Kebijakan Pembangunan dan Pengembangan Sistem Angkutan Umum Massal di Jakarta, Rabu 20 Februari 2013.
Ia menjelaskan pada era 1978-1980, masterplan transportasi Jakarta mulai menggunakan kereta api dari Jakarta Kota menuju Depok. Adanya jalur kereta api ini membuat bisnis di sekitar jalur rel berkembang.
Sayangnya, perkembangan pertumbuhan bisnis di sekitar jalur kereta api tersebut tidak seimbang dengan pertambahan jalur kereta api. Sedangkan, jalan raya mluai dipadati berbagai jenis transportasi.
Sebenarnya, pemerintah DKI Jakarta masih dapat mengembangkan jalur kereta api dengan membangun jalur kereta layang. Jalur ini, katanya, dapat meningkatkan jumlah perjalanan kereta api tanpa mengganggu jalur transportasi darat lainnya.
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California
Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :