Komentar Menkeu Terkait Peringkat Utang Indonesia

Menkeu Agus Martowardojo Diperiksa KPK Sebagai Saksi Kasus Menakertrans
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Aturan Baru, Arab Saudi Izinkan Semua Jenis Visa Bisa Ibadah Umrah
- Lembaga pemeringkat internasional, Fitch Rating, tetap mempertahankan peringkat utang Indonesia di level
BBB minus
Ribuan Orang di Brebes Rayakan Kemenangan Indonesia U-23
. Neraca pembayaran ditengarai akan pulih.
Bukan Hanya Menyenangkan, Ini 5 Manfaat untuk Anak Saat Main di Playground

Dalam siaran pers Fitch Ratings yang diterima
VIVAnews
, hari ini, Rabu 20 Februari 2013, disebutkan bahwa  neraca eksternal Indonesia diperkirakan akan kembali membaik, di tengah neraca transaksi berjalan yang defisit pada tahun lalu.  


"Oleh karena itu Fitch Ratings menegaskan kembali bahwa peringkat Indonesia tetap
BBB -
dengan
outlook
stabil pada November dan kami percaya kondisinya akan tetap konsisten,” Demikian kutipan Direktur Fitch Ratings Asia Pasifik Philip McNicholas dalam siaran pers tersebut.


Menanggapi hal ini, Menteri Keuangan Agus Martowardojo menyatakan bahwa ada beberapa indikator yang membuat optimisme lembaga pemeringkat tersebut mempertahankan rating.


Pertama, pertumbuhan ekonomi indonesia yang tetap stabil ditengah gejala perlambatan ekonomi global saat ini. Bahkan, pada tahun ini target pemerintah lebih optimis ketimbang tahun lalu.


"Kita mencanangkan pertumbuhan ekonomi di tahun lalu 6,2 persen, sekarang kita targetkan itu 6,6 persen sampai 6,8 persen," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu 20 Februari 2013.


Kedua, lanjut Agus, investasi sebagai mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tumbuh dengan baik saat ini. "Tahun lalu investasi kita tumbuh year on year 24 persen, lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang 20 persen," katanya.


Ketiga,  kebijakan-kebijakan yang dibuat pemerintah khususnya untuk menjaga kesinambungan ekonomi pada tahun ini dianggap relevan. "Itu membuat rating agency juga postif melihat Indonesia," kata Agus.


Karena itu, menurut Agus, meskipun pada tahun lalu terdapat defisit neraca perdagangan, ketiga indikator tadi membuat Indonesia kuat di hantam kondisi global saat ini.


"Nah ini yang membuat optimisme dari analis atau rating agency bahwa Indonesia akan tetap baik di tahun 2013," kata Agus. (sj)



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya