Penyelidikan Penembakan atas TNI di Papua Tetap Tanggung Jawab Polri

Anggota Kepolisian Daerah Papua saat tugas patroli beberapa waktu silam. (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA/Spedy Paereng
VIVAnews -
Helikopter yang Membawanya Kecelakaan, Nasib Presiden Iran Masih Tidak Jelas
Markas Besar Polri menegaskan polisi tetap memimpin upaya penegakan hukum di Papua, termasuk menyelidiki penembakan brutal oleh kelompok bersenjata Kamis kemarin. Sebanyak delapan anggota TNI dan empat warga sipil menjadi korban tewas dalam insiden tersebut.

Helikopter yang Membawa Presiden Iran Kecelakaan, Proses Pencarian Dikerahkan

"Situasi sampai saat ini masuk dalam tindak kriminal murni. Kami yang melaksanakan tugas pengungkapan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Mabes Polri, Kombes Pol Agus Rianto, di Jakarta, Jumat 22 Februari 2013.
Thariq Halilintar Ziarah ke Makam Adjie Massaid, Minta Restu Nikahi Aaliyah Massaid


Agus menuturkan pasukan TNI sejauh ini berperan membantu tugas kepolisian menjaga keamanan di seluruh wilayah Papua. "Jadi tetap Polri yang melakukan upaya pengungkapan sedangkan
back up
kekuatan dari TNI," tegasnya.


Agus melanjutkan dalam rangka melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan di Tingginambut, Puncak Jaya, dan Sinak, Puncak, Papua, satu Satuan Setingkat Pleton (SST) Brimob atau sekitar 40 personil sudah dikirim dari Jayapura oleh Polda Papua. Namun karena cuaca yang tidak mendukung, lanjutnya, personil Brimob tersebut masih tertahan di Timika.


"Apabila cuaca memungkinkan mereka akan bergeser ke Puncak," lanjut Agus. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya