Sumber :
- REUTERS/ Lee Jae-Won
VIVAnews - PT Dyandra Media International Tbk mulai melakukan pembentukan harga (book building) untuk penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO) sejak 19 Februari lalu dan akan berakhir pada 5 Maret 2013 mendatang.
Perseroan yang bergerak di bidang penyedia jasa penyelenggaraan event dan ekshibisi yang terintegrasi dengan convention center dan hotel ini sedang menggelar roadshow untuk bertemu dengan investor potensial, baik domestik maupun internasional.
Danny Budiharto, Chief Operational Officer Dyandra Media International mengaku bahwa pada roadshow pertama di Hongkong, banyak investor yang antusias untuk bertemu dengan manajemen. Itu terlihat dari jadwal pertemuan yang sangat padat, hingga mencapai tujuh pertemuan dalam satu hari.
"Sejumlah investor bahkan bergabung sekaligus dalam format group meeting dan luncheon yang dihadiri hingga sepuluh investor sekaligus yang terdiri dari para manajer investasi dan institusi keuangan," kata dia, dalam keterangan tertulisnya kepada VIVAnews di Jakarta, Minggu 24 Februari 2013.
Sejauh ini, menurut Danny, tanggapan dari calon investor terhadap IPO Dyandra Media International sangat positif. Sebab, investor melihat perseroan memiliki model bisnis yang unik.
"Bahkan sampai saat ini belum ada perbandingan yang setara di Indonesia dan di Asia, yaitu untuk bisnis MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang terintegrasi," ujarnya.
Perseroan juga memiliki prospek usaha yang baik, sejalan dengan perkembangan perekonomian Indonesia, serta seiring dengan pertumbuhan kebutuhan MICE di masa yang akan datang.
Danny juga optimistis bahwa sampai berakhirnya masa bookbuilding nanti, IPO perseroan akan mendapat tanggapan yang sangat besar dan positif dari para investor.
Setelah perseroan sukses melakukan roadshow di Hong Kong, minggu ini Dyandra Media International akan melanjutkan roadshow ke Singapura dan Kuala Lumpur.
Rusia Izinkan Foto Muslimah Berhijab untuk Paspor
Saat ini perlu dicatat bahwa, kini perempuan yang ada di Rusia sudah diperbolehkan untuk menggunakan foto hijab, untuk dokumen resmi seperti paspor, SIM, dan izin kerja.
VIVA.co.id
3 Mei 2024
Baca Juga :