Jamsostek: Penyerapan Dana Kesejahteraan Masih Rendah di Bali

menara jamsostek
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Kepala Kantor Wilayah VI PT Jamsostek (Persero), Elias Manuhutu, menjelaskan bahwa harga tanah di Bali, khususnya Denpasar dan Badung, di luar jangkauan tenaga kerja. Satu-satunya cara agar tenaga  kerja, khususnya peserta Jamsostek, memiliki rumah adalah dengan mengambilnya di luar Denpasar dan Badung yang relatif masih terjangkau.

Dalam hal ini, program Dana Peningkatan Kesejahteraan Peserta (DPKP) diharapkan meningkat penyerapannya di Bali.

"Di wilayah Kanwil VI kami menyediakan dana hampir Rp22 miliar. Tapi, tingkat penyerapan dana itu di Bali yang terendah," ujar Elias di Denpasar, Minggu 24 Februari 2013.

Menurut Elias, angka kepesertaan di Bali dari jumlah penduduk hanya sebesar 2 persen. Dari data statistik yang dimilikinya, angka kepesertaan dari jumlah tenaga kerja di Bali sebesar 8,3 persen. "Masih besar sekali potensi yang belum tergarap di Bali. Ke depan, kami upayakan percepatan kepesertaan," kata Elias.

Tahun ini peserta Jamsostek secara nasional trdaftar jumlahnya 13,7 juta. Tahun 2017, kata Elias, PT Jamsostek menargetkan peningkatan peserta hingga 37 juta tenaga kerja.

Selain kendala harga tanah yang tinggi, menurut Elias, hal lain penyebab rendahnya tingkat serapan dana pinjaman untuk kepemilikan rumah itu adalah karena pengusaha pengembang perumahan masih menganggap jaminan sosial akan menjadi beban tambahan bagi mereka.

"Mereka tidak menyadari bahwa sebenarnya Jamsostek itu kewajiban pengusaha untuk melaksanakan," papar Elias.

PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri
Dua tersangka dalam dugaan kasus tewasnya remaja 16 tahun di hotel Jaksel

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Polisi menjelaskan bahwa remaja inisial FA (16), sempat melakukan open BO sebelum akhirnya tewas karena dicekoki oleh pria berinisial A dan BH. FA melakukan open BO bersa

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024