KPK Geledah Kantor Gubernur Riau Rusli Zainal

Gubernur Riau Rusli Zainal
Sumber :
  • ANTARA/Fachrozi Amri
VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Gubernur Riau, Rusli Zainal, Senin 24 Februari 2013. 
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Penggeledahan terkait kasus suap PON Riau dan penerbitan Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Hutan Tanaman (IUPHHK-HT).
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

Pemeriksaan dilakukan sekitar pukul 09.30 WIB itu hingga saat ini masih berlangsung. Tim KPK yang berjumlah 10 orang tersebut dikawal oleh anggota polisi.
Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Tim tersebut dibagi menjadi dua. Sebagian tampak memasuki ruang kerja Sekdaprov Riau yang berada di gedung utama (gedung lama). Dan sebagian lagi menggeledah ruang kerja Gubernur Riau di lantai 7 Gedung 9 lantai (Kantor Bersama).

Hingga saat ini penggeledan yang tertutup itu masih berlangsung. Pihak KPK sendiri tidak mau memberikan keterangan terkait penggeledahan tersebut.
Penggeledahan ini menjadi perhatian para pegawai di Kantor Bersama dan ruang Sekdaprov Riau.

KPK sudah memeriksa puluhan saksi untuk menguak kasus korupsi Gubernur Riau ini. Tak saja dari kalangan eksekutif, tapi juga legislatif. Bahkan KPK juga memanggil saksi dari pihak Bank Mandiri dan swasta.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Gubernur Riau, Rusli Zainal, sebagai tersangka kasus korupsi pada 8 Februari 2013. Rusli dinilai terlibat korupsi dana pembahasan Peraturan Daerah (Perda) PON di Riau dan pengesahaan pemanfaatan hasil hutan pada tanaman industri tahun 2001-2006.

Rusli Zainal ditetapkan sebagai tersangka dalam dua kasus dengan tiga perbuatan. Juru Bicara KPJ, Johan Budi SP mengatakan, Rusli sebagai Gubernur Riau menerima sesuatu dan melakukan pemberiaan yang diduga bertentangan dengan jabatannya.

Pasca penetapan itu, di hadapan ribuan pegawai di lingkungan pemerintah Provinsi Riau dan masyarakat yang hadir, Rusli menyampaikan permohonan maaf kepada publik. "Saya mohon maaf atas hal-hal yang tak bisa saya capai," ujar Rusli. 

Menurut Rusli, sebagai seorang politisi banyak pihak yang mendukungnya dengan tulus, tapi ada juga yang tidak. "Karena itu, saya siap menanggung risiko ini," tuturnya. 

Dia mengakui, masalah yang ia hadapi saat ini adalah cobaan yang berat. Meski begitu, ia akan bertanggung jawab dan menghadapinya. 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya