Ibas Minta Anas Tak Arahkan Opini Publik Soal Dirinya

Ketua Umum Partai demokrat Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
Selena Gomez Absen di Met Gala 2024, Ternyata Gara-gara Ini
– Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), membantah pernah menerima aliran dana dari Muhammad Nazaruddin terkait proyek Hambalang.

Pj Gubernur NTB Maju di Pilkada, Mendaftar Lewat Nasdem

“Tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar. Saya yakin 1.000 persen kalau saya tidak menerima dana dari kasus yang disebut-sebut selama ini,” kata Ibas dalam rilisnya, Kamis 27 Februari 2013.
Terpopuler: Mobil Mewah Untuk Betrand Peto, Toyota Innova Baru Gerak Roda Belakang


Ibas mengatakan, isu soal keterlibatan dirinya di Hambalang itu seperti lagu lama yang dimainkan kembali. “Ini seperti lagu lama yang diulang-ulang sehingga saya terpaksa harus mengulangi dan menegaskan kembali bahwa saya tidak mengetahui apapun terkait tudingan (Hambalang) tersebut. Saya harap masyarakat dapat melihat ini  secara jernih dan tidak terpengaruh dengan opini-opini yang beredar,” kata dia.


Menanggapi pernyataan Anas Urbaningrum dalam wawancara eksklusif dengan
RCTI
yang menyinggung nama Ibas, putra bungsu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut berharap Anas fokus saja menjalani proses hukumnya.


“Saya respek kepada Mas Anas dan berharap beliau dapat fokus terhadap status hukum yang sedang dijalaninya, dan tidak beropini di depan publik,” kata Ibas. “Silakan kasus ini dibuka selebar-lebarnya dan mari kita berikan kesempatan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi dan pihak pengadilan untuk menuntaskan kasus ini dengan adil dan transparan,” Ibas menambahkan.


Dalam wawancara dengan RCTI, Anas mengatakan pernah ikut dalam pertemuan antara Nazaruddin dan anggota Dewan Pembina Demokrat Amir Syamsuddin. Ketika itu, Amir meminta penjelasan dari Nazar mengenai aliran dana Hambalang.


Namun Anas tidak menjawab secara gamblang ketika ditanya apakah Ibas juga ikut menerima dana Hambalang. Menurutnya, Amir lebih pantas menjelaskan hal itu karena ia hanya mendengarkan selama dialog antara Amir dan Nazaruddin berlangsung. Anas meminta pertanyaan soal Ibas itu langsung ditujukan kepada Amir. Apabila Amir tak mau menjelaskan, barulah Anas bersedia menjawabnya. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya