Sumber :
- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia semakin kokoh di area positif. Lagi-lagi, indeks saham di bursa domestik itu mencatatkan rekor dalam sejarah di pasar modal.
Baca Juga :
Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial
Pada hari ini, IHSG sudah menembus level tertinggi baru ke level 4.739,38. Kini, pada akhir perdagangan juga membukukan rekor baru di posisi 4.795,78, setelah naik 79,37 poin (1,68 persen).
Menurut analis PT Valbury Asia Securities, Robin Setiawan, keberhasilan IHSG mendekati level 4.800 pada akhir transaksi itu terdorong aksi pelaku pasar yang memanfaatkan kondisi pasar regional yang rata-rata positip dan cukup fantastis kenaikannya.
"Terlihat, investor asing turut masuk ke pasar saham kita," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta.
Berdasarkan data BEI, di pasar reguler, investor asing tercatat melakukan pembelian mencapai Rp2,85 triliun dan penjualan Rp1,47 triliun, sehingga terjadi pembelian bersih sebesar Rp1 triliun.
Analis PT Indo Premier Securities, Ikhsan Binarto, berpendapat, investor gencar membeli saham, karena terlihat memanfaatkan momentum dirilisnya laporan keuangan tahun buku 2012 sejumlah emiten yang terus bergulir.
"Indeks Dow Jones yang positif semalam dan direspons pergerakan bursa regional, turut memberikan angin segar," kata dia kepada VIVAnews di tempat terpisah.
Sementara itu, sebagian besar indeks saham kawasan Asia pada saat IHSG ditutup juga menguat. Indeks Shanghai Composite naik 52,37 atau 2,26 persen ke level 2.365,59, dan Hang Seng Index terangkat 443,26 poin (1,96 persen) menjadi 23.020,27.
Indeks Nikkei 225 juga menguat 305,39 poin atau 2,71 persen di posisi 11.559,36. Termasuk, Straits Times Index yang naik ke level 3.269,95 atau menguat 8,83 poin (0,27 persen). (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Berdasarkan data BEI, di pasar reguler, investor asing tercatat melakukan pembelian mencapai Rp2,85 triliun dan penjualan Rp1,47 triliun, sehingga terjadi pembelian bersih sebesar Rp1 triliun.