Alotnya PDIP Menentukan Calon Gubernur Jawa Tengah

VIVAnews - Strategi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengumumkan nama calon gubernur yang diusung pada detik-detik terakhir membuat partai-partai menengah seperti tersandera. Sejak pagi partai-partai itu terus berkoordinasi dan berpindah-pindah tempat.

Usai merapat ke rumah dinas Wakil Gubernur Rustriningsih, dengan harapan Rustriningsih segera mengambil sikap meninggalkan PDIP, namun Rustriningsih ternyata tetap memilih menunggu rekomendasi dari DPP PDIP.  "Kalau sekadar cuma buat maju pilgub, kalau saya mau sebenarnya sudah selesai. Tapi karena kecintaan saya pada PDIP di mana saya punya sejarah yang itu tak boleh dirampas dari saya, maka saya memutuskan bertahan hingga saat ini," kata Rustriningsih di Semarang 5 Maret 2013.

Setelah menunggu hampir lima jam, akhirnya partai-partai medioker ini mengambil home base di President Suite Hotel Ciputra. Dalam ruangan itu, terlihat beberapa perwakilan partai politik, seperti PPP, PKS, PKB, Partai Hanura, PKNU, dan Gerindra.

Mereka lalu menggelar pertemuan tertutup. Tak ada satu pun dari mereka yang bersedia memberi penjelasan kepada media. Koalisi besar yang sudah tersusun itu pun terancam pecah setelah salah satu tim sukses Hadi Prabowo yakni Teguh Juwono memberikan tawaran duet Hadi Prabowo-Don Murdono.

"Karena tak ada representasi Islam, kami semua akhirnya tak setuju," kata salah satu pengurus partai Islam melalui pesan singkat.

Terhadap tawaran itu, kemudian Gerindra menyetujui dan menggelar rapat tersendiri. Gerindra juga tengah memperjuangkan mencari mitra koalisi untuk mengusung pasangan Hadi Prabowo-Don Murdono. (sj)

Komisi B DPRD DKI Bakal Rapat Khusus Bahas Kenaikan Tarif Transjakarta Pekan Depan

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta, Ismail mengaku banyak mendengar isu kenaikan tarif bus Transjakarta beberapa pekan terakhir dan menyebut akan membahasnya pekan depan.

VIVA.co.id

14 Mei 2024