Sumber :
- VIVAnews/ Tudji Martudji
VIVAnews
- Suasana di lokasi bongkar muat Dermaga Nilam, Dermaga Mirah dan Dermaga Jamrut, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, terlihat lengang. Ini adalah imbas mogok Organisasi Angkutan Darat (Organda) Surabaya, khususnya di lingkungan pelabuhan.
"Kami ikut solidaritas, tidak mengoperasikan kendaraan," kata seorang sopir di Dermaga Nilam, Syarif, Rabu 20 Maret 2013.
Aksi itu dilakukan sebagai bentuk protes terkait munculnya Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI No 1 tahun 2013, tentang pengendalian penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Sementara, guna menjaga ketertiban pihak Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, saat dihubungi menyebut menyiagakan personel guna antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kami akan berupaya menjembatani. Sebab, jika mogok ini dilakukan, jelas mempengaruhi perekonomian di Jawa Timur, khususnya di wilayah Pelabuhan Tanjung Perak," kata Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Anom Wibowo.
Baca Juga :
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
Kado Mewah SYL untuk Undangan Nikahan yang Pakai Dana Kementan, Ada Bros dan Cincin Emas
Mantan pejabat Kementerian Pertanian mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo (SYL) turut memberikan kado undangan nikahan yang mewah berupa bros hingga cicin emas.
VIVA.co.id
7 Mei 2024
Baca Juga :