Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI di Yogyakarta

Mapolsek Sukmajaya, Depok, dijaga aparat TNI dan Polri.
Sumber :
  • VIVAnews/Darmawan
VIVAnews -
Dukung Petani Bawang Merah, Indonesia Luncurkan Solusi untuk Kendalikan Ulat Grayak
Penyidik Polresta Yogyakarta terus menyelidiki kasus pengeroyokan Sersan Satu Sriyono, anggota Kodim 0734/Yogyakarta di Jalan Dr Sutomo Yogyakarta, Rabu sore 20 Maret 2013. Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta Komisaris Dodo Hendra Kusuma menceritakan kronologi pengeroyokan yang sempat membuat Sriyono kritis itu.

PKB Usung Gus Yusuf Chudori Maju Pilkada Jateng, Halim Iskandar: Bukan Mimpi di Siang Bolong

Sebelum terjadi pengeroyokan, kata Dodo,  Sriyono sempat bertengkar dengan seseorang. "Kemudian datang belasan orang dengan menggunakan satu mobil dan sekitar tujuh sepeda motor. Salah satunya perempuan," kata Dodo, Kamis 21 Maret 2013.
Mengenal Teknik Transplantasi Rambut, dari FUT hingga DHI


Usai bertengkar, Sriyono dikeroyok oleh belasan orang tersebut. Dia sempat berlari ke arah utara hingga depan bekas Bioskop Mataram. “Di lokasi tersebut dia dikeroyok lagi. Dalam pengeroyokan pelaku menggunakan senjata tajam dan tongkat pemukul berantai (double stick)."

Korban pun terkapar karena luka akibat senjata tajam. Kepala Sriyono robek karena sabetan senjata tajam. Warga yang melihat kemudian melarikannya ke RS Bethesda Yogyakarta. Kepala Sriyono harus dijahit karena luka yang cukup dalam. 

Sejauh ini, polisi sudah mengantongi beberapa nama pelaku. Dia pun mengaku sudah mengerahkan anak buahnya untuk mengejar para pelaku. “Semoga segera tertangkap,” tegasnya.

Sebelumnya, Dandim 0734/Yogyakarta Letkol (Arh) Ananta Wira menjelaskan, Siryono sedang piket di kantor sebelum kejadian nahas itu.  Sekitar pukul 14.00 hari itu, dia mendapat laporan ada keributan di Jalan Suryotomo. "Sriyono kemudian meluncur ke lokasi," katanya.

Di lokasi, Sriyono berusaha melerai namun justru diserang oleh salah satu kelompok yang bertikai. “Salah satu pengeroyok anggota saya adalah Marcel. Saya berharap petugas kepolisian segera menangkap pelaku karena sudah jelas identitasnya.” (umi)

Ketua KIP, Donny Yoesdiantiro

Ketua KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik 2023 di Angka 75,40, yang Baik 80-90

Komisi Informasi Pusat (KIP) mencatat Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKIP) Indonesia tahun 2023 naik 0,97 poin dari tahun 2022.

img_title
VIVA.co.id
18 Mei 2024