Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Rencana PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk untuk membangun pabrik baru di Pati, Jawa Tengah, sepertinya harus menunggu lebih lama lagi. Sebab, proses izin pembangunan pabrik tersebut belum juga dikeluarkan rekomendasi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) oleh pemerintah setempat.
Baca Juga :
Martin Juara, Sprint Race MotoGP Spanyol Diwarnai Banyak Kecelakaan Termasuk Marquez & Bagnaia
"Kami masih menunggu proses perizinan selesai oleh pemerintah daerah," kata Presiden Direktur Indocement Tunggal Prakarsa, Daniel Lavalle, di Jakarta, Senin 25 Maret 2013.
Daniel mengatakan, perseroan akan segera memulai pembangunan pabrik itu jika proses Amdal sudah rampung. Ia juga berharap, pabrik di Pati bisa beroperasi bersamaan dengan pabrik yang segera mereka bangun di Citeureup, Bogor, Jawa Barat.
Selama ini, menurut dia, ekspansi perseroan selalu terkendala permasalahan pembebasan tanah. Sebab hingga kini, tidak ada aturan di Indonesia yang bisa membuat para pemilik tanah menjual tanahnya, walau mereka tidak menginginkannya.
"Pemerintah juga menghadapi kendala yang sama dalam pembangunan infrastruktur," katanya.
Pabrik baru ini akan dibangun atas nama anak usaha Indocement, yakni PT Sahabat Mulia Sakti. Pembangunan pabrik yang akan memproduksi 2,5 juta ton semen per tahun ini sedianya akan dilakukan pada pertengahan 2012.
Sebelumnya, pabrik ini juga telah ditunda, karena ada penolakan dari masyarakat sekitar. Semula, pabrik akan dibangun 2011. (art)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Pemerintah juga menghadapi kendala yang sama dalam pembangunan infrastruktur," katanya.
