G20 Diharap Sepakati Pendanaan Baru

VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani akan memperjuangkan pendanaan baru bagi negara-negara berkembang untuk mengatasi krisis dalam forum menteri keuangan G20 yang berlangsung 13-16 Maret 2009.

Kepentingan Indonesia, kata Menkeu yang akan bertolak Kamis 12 Maret 2009 malam ini ke London, adalah mewakili negara-ngara ASEAN atau negara emerging yang lain. Ia menyebutkan ada  tiga agenda penting yang akan dibahas.

Pertama, mengharapkan dan  membicarakan masalah sangat teknis dan detail bagaimana krisis global yang terutama sekarang terjadi di AS dan Eropa untuk bisa segera diatasi. Tujuannya agar dampak krisis tidak makin menambah dampak meluas ke negara-negara lain.

Kedua, para menteri juga akan membahas mengenai suatu kebijakan dan koordinasi baru yang bisa disepakati sehingga semua negara berkontribusi kepada solusi. "Itu yang paling penting," ujar Menkeu.

Ketiga, khusus untuk negara developing country serta negara lain dalam ekspansi kebijakan fiskal. Hal ini ingin dilakukan karena sekarang sedang mengalami potensi pelemahan perekonomian. Namun karena ada kendala dana, untuk itu ingin dicari sumber pendanaan baru.

"Nah dalam forum G20 ini, kita berharap akan muncul suatu kesepakatan mengenai sumber pendanaan baru terhadap terutama negara-negara berkembang," katanya. Sumber ini, ujarnya, bisa berasal dari bilateral maupun development bank.

Sri Mulyani Buka Suara soal Warga Beli Sepatu Rp10 Juta, Kena Pajak Rp31 Juta
Contoh Artefak yang Dicuri (Doc: Kejaksaan Manhattan)

Nilai 3 Artefak Langka Zaman Majapahit yang Dicuri Capai Rp 46 Miliar

Tiga artefak langka dari zaman Majapahit dicuri orang dan dijual di New York, Amerika Serikat. Saat ini sudah dikembalikan ke Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
28 April 2024