Sumber :
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews -
Perusahaan taksi terbesar di Indonesia, Blue Bird, telah menunjuk Credit Suisse AG dan UBS AG sebagai penjamin emisi untuk menawarkan saham senilai US$250 juta atau Rp2,37 triliun (kurs Rp9.500) pada tahun ini.
Dikutip dari
Reuters
, Rabu 3 April 2013, Blue Bird akan melepas 20-40 persen saham sekitar pertengahan tahun ini. Rencana penawaran umum perdana (
initial public offering
/IPO) Blue Bird itu merupakan salah satu yang ditunggu investor Asia Tenggara, untuk mendorong indeks harga saham gabungan (IHSG) ke rekor tertinggi.
Baca Juga :
Sempat Ramalkan Rumah Tangga Sandra Dewi Bakal Cerai, Hard Gumay: Sebenarnya Bisa Diperbaiki
Blue Bird didirikan pada 1972 oleh Mutiara Djokosoetono dan mengoperasikan 21 ribu taksi. Saat ini, Blue Bird telah berkembang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Manado.
Blue Bird telah menjelma sebagai merek taksi yang populer di Indonesia. Publik menilai Blue Bird sebagai salah satu taksi yang dapat dipercaya dibandingkan lainnya.
Namun, manajemen Blue Bird menolak untuk memberikan tanggapan atas berita ini. (art)
Halaman Selanjutnya
Blue Bird didirikan pada 1972 oleh Mutiara Djokosoetono dan mengoperasikan 21 ribu taksi. Saat ini, Blue Bird telah berkembang di kota-kota besar seperti Jakarta, Bali, dan Manado.