Harga Emas Dunia dan RI Anjlok

Emas Batangan di Bank BNI Syariah
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin
VIVAnews -
Siprus berencana untuk menjual cadangan emas senilai 400 juta euro untuk mendanai sebagian
bailout
perbankan. Siprus menjadi negara dengan penjual emas terbesar dalam empat tahun terakhir di zona Eropa.


Bank Sentral Siprus, seperti dikutip
CNBC
dari dokumen Komisi Eropa, akan menjual emas untuk kebutuhan pembiayaan. Siprus mengikuti langkah Prancis yang menjual 17,4 ton emas pada semester pertama 2009.


Dengan harga emas dunia saat ini, Siprus diperkirakan menjual 10,36 ton logam kuning tersebut. Total cadangan emas Siprus sebanyak 13,9 ton.


Rencana Siprus ini membuat harga emas tertekan. Emas saat ini diperdagangkan di level US$1.561 per ounces, atau turun 1,4 persen. Sementara itu, harga emas berjangka AS dijual di level US$1.558,80 per ounces.


Goldman Sachs telah memangkas proyeksi harga emas untuk kedua kalinya dalam enam pekan terakhir dari US$1.610 per ounces menjadi US$1.545 per ounces. Sebelumnya, UBS juga telah memangkas harga emas hingga akhir tahun di level US$1.450 per ounces.


"Melihat kondisi Siprus dan perlambatan ekonomi AS, akan sangat tidak mungkin harga emas
rebound
tajam," ujar laporan Goldman Sachs.


Dari dalam negeri dilaporkan, harga emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk untuk wilayah Jakarta, Kamis 11 April 2013 juga anjlok tajam Rp4.000 menjadi Rp544.000 per gram.


Sementara itu, harga emas 5 gram dilepas dengan harga Rp2.575.000, ukuran 10 gram dijual Rp5.100.000, dan 25 gram dihargai Rp12.675.000.
Ribuan Warga Yahudi Israel Memaksa Masuk dan Gelar Ibadah di Masjid Al-Aqsa


BI Pede Ekonomi RI 2024 di 5,5 Persen Meski Suku Bunga Naik 
Harga emas ukuran 100 gram masih dilepas pada harga Rp50.550.000 dan emas 250 gram dilego di level Rp126.250.000. Harga jual kembali (
buyback
Bicara Kasus yang Menyeret Sang Adik, Via Vallen: Berani Berbuat Harus Berani Bertanggung Jawab
) yang ditawarkan Antam turun Rp5.000 menjadi Rp484.000 per gram. (art)
VIVA Otomotif: Booth Daihatsu di GIIAS 2023

Bukan Suku Bunga, Ini yang Jadi Perhatian Pembeli Mobil Pertama

Daihatsu mengaku optimis, kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak berdampak signifikan terhadap penjualan mereka, terutama bagi pembeli mobil pertama.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024