Sumber :
- blogit.yle.fi
VIVAnews -
Planet Saturnus memiliki pesona menakjubkan berupa cincin dan bulannya yang sangat cantik. Banyak yang beranggapan cincin itu merupakan sisa kosmik dari Sistem Tata Surya.
Tapi, tahukah Anda kalau cincin Planet Saturnus itu ternyata bisa menghasilkan hujan?
Berdasarkan hasil observasi dari dua teleskop besar di Keck Observatory yang terletak di Hawaii, AS, para peneliti menemukan cincin Planet Saturnus menghasilkan tetesan air yang bermuatan listrik.
Selain itu, temuan terbaru ini menjelaskan dari mana asal-muasal munculnya air di atmosfer Saturnus.
Menurut James O'Donoghue, peneliti utama dari University of Leicester, Inggris, Saturnus adalah planet pertama yang menunjukkan adanya interaksi antara sistem cincinnya dan atmosfer.
"Hujan yang jatuh dari cincin Planet Saturnus ternyata memengaruhi komposisi temperatur udara di bagian atas atmosfer Saturnus," kata O'Donoghue, dilansir
Telegraph,
Kamis 11 April 2013.
Ia menambahkan, efek utama dari hujan di cincin Planet Saturnus adalah mengurangi kadar ionosfer --bagian atmosfer yang terionisasi oleh radiasi matahari, sehingga dapat mengurangi kepadatan elektron di atmosfernya.
Bukti pertama dari cincin Planet Saturnus yang menghasilkan hujan ini ditemukan oleh pesawat ruang angkasa NASA Voyager, saat menangkap dua sampai tiga gambar Planet Saturnus.
Gambar-gambar inframerah yang diambil pada 1997 itu mengungkapkan adanya jejak air di atmosfer saturnus. Awalnya, banyak peneliti yang bertanya-tanya bagaimana air itu terbentuk.
Anindya Bakrie Optimistis Indonesia U-23 Tembus Olimpiade 2024 Paris
Chef de Mission (CdM) Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, Anindya Bakrie memberi apresiasi kepada Indonesia U-23 yang bertanding di semifinal Piala Asia U-23 2024.
VIVA.co.id
30 April 2024
Baca Juga :