Sumber :
- Wikimedia Commons / Romanian Communism Online Photo Collection
VIVAnews
- Pada 14 tahun yang lalu mantan diktator Kamboja, Pol Pot, dinyatakan tewas. Dia memimpin rezim komunis Khmer Merah yang berkuasa di Kamboja selama pertengahan dekade 1970-an, yang membantai jutaan rakyat sendiri.
Menurut stasiun berita
BBC
, para jurnalis menyaksikan jenazahnya yang telah terbujur kaku di suatu desa di Kamboja bagian barat, diberitahu bahwa Pol Pot meninggal karena serangan jantung.
Pol Pot tidak pernah mengungkapkan usianya, namun dia diyakini wafat di usia sekitar 70 tahun. Nama Pol Pot terdengar menyeramkan bagi rakyat Kamboja yang hidup di akhir dekade 1970-an.
Dengan kejam, dia membentuk rezim Khmer Merah yang menyiksa sekaligus membunuh 1,7 juta warga di kamp-kamp konsentrasi, yang dikenal dengan "Ladang Pembantaian."
Tahun 1997, Pol Pot diberhentikan sebagai pemimpin Khmer Merah. Bahkan pengadilan khusus Khmer Merah menjatuhkan dia hukuman penjara seumur hidup. Kabar meninggalnya Pol Pot tersiar beberapa jam setelah para petinggi kelompok Khmer Merah bersiap menyerahkan dia kepada pemerintah Kamboja untuk mengakhiri perang saudara.
Namun, mantan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS), Henry Kissinger, yang menjabat saat Khmer Merah berkuasa di Kamboja, menduga bahwa Pol Pot sengaja dibunuh.
Pendukung Israel Provokasi Mahasiswa Pro Palestina di Universitas California
Seorang pendukung pro Israel melontarkan pernyataan marahnya kepada pengunjuk rasa mahasiswa Universitas California yang melanjutkan demonstrasi mendukung Palestina
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :