15-4-98: Pembantai Rakyat Kamboja Tewas

Pol Pot
Sumber :
  • Wikimedia Commons / Romanian Communism Online Photo Collection
VIVAnews
Kecelakaan Bus di Ciater, 7 Korban Luka Berat Masih Dirawat di Ruang ICU RSUI
- Pada 14 tahun yang lalu mantan diktator Kamboja, Pol Pot, dinyatakan tewas. Dia memimpin rezim komunis Khmer Merah yang berkuasa di Kamboja selama pertengahan dekade 1970-an, yang membantai jutaan rakyat sendiri.

Cerita Inter Milan Bajak Lautaro Martinez dari Atletico Madrid

Menurut stasiun berita
ESDM Lelang 5 Blok Migas 'Besar' di 2024, Simak Rinciannya
BBC, para jurnalis menyaksikan jenazahnya yang telah terbujur kaku di suatu desa di Kamboja bagian barat, diberitahu bahwa Pol Pot meninggal karena serangan jantung.


Pol Pot tidak pernah mengungkapkan usianya, namun dia diyakini wafat di usia sekitar 70 tahun. Nama Pol Pot terdengar menyeramkan bagi rakyat Kamboja yang hidup di akhir dekade 1970-an.

Dengan kejam, dia membentuk rezim Khmer Merah yang menyiksa sekaligus membunuh 1,7 juta warga di kamp-kamp konsentrasi, yang dikenal dengan "Ladang Pembantaian." 

Tahun 1997, Pol Pot diberhentikan sebagai pemimpin Khmer Merah. Bahkan pengadilan khusus Khmer Merah menjatuhkan dia hukuman penjara seumur hidup. Kabar meninggalnya Pol Pot tersiar beberapa jam setelah para petinggi kelompok Khmer Merah bersiap menyerahkan dia kepada pemerintah Kamboja untuk mengakhiri perang saudara.

Namun, mantan menteri luar negeri Amerika Serikat (AS), Henry Kissinger, yang menjabat saat Khmer Merah berkuasa di Kamboja, menduga bahwa Pol Pot sengaja dibunuh. 

Pol Pot memimpin Partai Komunis Kamboja pada tahun 1962 setelah menjadi seorang pengikut Marxis saat belajar Paris, Prancis. Dia dan kelompok perlawanan Khmer Merah yang dibentuknya berkuasa di Kamboja selama periode 1975-1979 setelah perang melawan pasukan pemerintah yang didukung AS.

Semasa memerintah, Pol Pot dan rezimnya membuat kebijakan bahwa warga yang masuk kelompok intelektual adalah musuh negara. Itulah sebabnya banyak warga dari kaum terpelajar disiksa dan dibunuh. (eh)
Presiden Jokowi di bendungan Beringin Sila, NTB

Resmikan Bendungan Ameroro, Jokowi Sebut Bisa Cegah Krisis Air hingga Genjot Pariwisata

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ameroro yang terletak di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara, pada Selasa, 14 Mei 2024.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024