BBM Naik, Pemerintah Jamin Harga Pangan Stabil

VIVAnews - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, menjamin jika harga pangan tak akan naik, meski pemerintah akan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Di Bali, Jumat 19 April 2013, ia juga mengungkapkan bahwa kenaikan harga BBM tidak akan memengaruhi inflasi. Karena, rencana kenaikan harga BBM bersubsidi jenis premium dan solar hanya untuk mobil pribadi.

"Tidak akan besar dampaknya, karena kebutuhan pokok umumnya tergantung pada transportasi umum. Sedangkan BBM untuk transportasi umum tidak mengalami kenaikan," kata Hatta Rajasa.

Kebijakan menaikkan harga BBM, menurut Hatta, lebih berpengaruh pada kelompok menengah yang secara finansial sudah cukup mampu. Pemerintah telah menyiapkan skenario menaikkan harga BBM subsidi jenis premium dan solar untuk mobil pribadi dari Rp4.500 menjadi Rp6.500 per liter mulai Mei 2013.

Meski tak memengaruhi inflasi, pemerintah tetap menjaga pasokan kebutuhan bahan pokok. Pada sisi lain, harga beberapa produk juga diturunkan.

"Harga daging harus turun, harga produk hortikultura juga harus diturunkan. Tetapi, jangan sampai memukul petani. Beberapa waktu lalu, harga daging dan bawang tidak wajar, sehingga harus diturunkan pada harga normal," ujar Hatta.

Ia tak memungkiri jika skenario menaikkan harga BBM juga akan membuat terjadinya penyesuaian di beberapa harga kebutuhan pokok. Namun, katanya, hal itu tidak akan menghantam masyarakat secara langsung.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Jero Wacik, mengatakan jika kenaikan harga BBM untuk mobil pribadi diterapkan mulai Mei 2013, penghematan subsidi BBM yang didapat bisa mencapai Rp21 triliun.

Ia juga menyebut, hampir semua gubernur menyetujui rencana yang akan diambil pemerintah itu. Menurut Jero Wacik, prinsip kebijakan BBM yang akan diambil adalah mengalihkan 77 persen subsidi BBM yang kini salah sasaran. (art)

Airlangga: Negara Anggota OECD Akui Leadership RI di ASEAN dan G20

Menteri Koordiantor Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut negara anggota OECD mengakui leadership yang ditunjukkan Indonesia di ASEAN dan selama gelaran G20 ke

VIVA.co.id

4 Mei 2024