- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVAnews - Direktur Utama PT Dutasari Citralaras, Mahfud Suroso mengaku menjelaskan soal pekerjaannya kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam pemeriksaan Senin, 22 April 2013. Dalam proyek itu, perusahaan Mahfud juga mendapat jatah membangun pusat olahraga di Hambalang, Bogor itu.
Mengenakan batik coklat, Mahfud keluar dari kantor KPK sekitar pukul 17.15 WIB. "Ya ngobrol soal kerjaan saya. Masak kerjaan kalian," tukas Mahfud kepada wartawan.
Dia berharap pemeriksaannya kali ini bisa menjelaskan posisi diri dan perusahaannya dalam kasus korupsi megaproyek tersebut. "Kalau nanti diperiksa lagi, biar jelas."
Saat ditanya apakah ada indikasi dirinya akan jadi tersangka, Mahfud mengaku menyerahkannya pada Tuhan. "Bukan wartawan yang menentukan," kata dia lagi.
Selain Mahfud, KPK juga memeriksa Nany Meilena Ruslie, Direktur Utama PT Global Daya Manunggal.
Dalam kasus ini, KPK sudah menetapkan sejumlah tersangka, salah satunya mantan Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. Selengkapnya baca:
Dalam pemeriksaan tahun lalu, Mahfud mengakui perusahaannya mendapatkan jatah proyek dari Adhi Karya mengerjakan proyek pusat olahraga di Hambalang, Sentul, Jawa Barat. "Prosedurnya biasa saja, (perusahaan) saya sebagai subkon mekanikal elektrik," kata Mahfud.
Meski mendapat jatah proyek dari Adhi Karya, Mahfud membantah PT Dutasari memperoleh yang mengungkapkan kedekatan Mahfud dan Anas Urbaningrum. (adi)
Jokowi Ajak Relawan dan Menteri Nobar Semifinal Timnas U-23 di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan nonton bareng (nobar) sejumlah relawan dan Menteri Indonesia Maju pertandingan sepak bola Piala Asia U-23 di Istana Kepresidenan.
