Sadis! Usai Bacok Istri hingga Tewas, Hasan Coba Bunuh Diri dengan Tenggak Racun

Ilustrasi kantong jenazah.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

Pangkalpinang - Insiden berdarah terjadi di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung atau Babel, Senin dini hari, 29 April 2024. Tragedi itu melibatkan Hasan (48) yang tega membunuh sang istri, Fit (48).

Cara Polri Buat Hilangkan Trauma Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Usai menghabisi nyawa sang istri, Hasan coba bunuh diri dengan mengkonsumsi racun. Pelaku pun saat ini masih dirawat di rumah sakit.

Insiden nahas itu terjadi pada Senin dini hari tadi sekitar pukul 00.16 WIB di Jalan Mustika I, Kelurahan Semabung Lama, Kecamatan Bukit Intan. Korban tewas setelah mengalami luka bacok dengan senjata tajam (sajam) di sekujur tubuhnya.

Bantah 3 DPO Kasus Vina Anak Anggota Polri, Kombes Jules: Korban Eki yang Anak Polisi

“Pelakunya adalah suami korban bernama Hasan. Saat ini yang bersangkutan sedang di rawat di rumah sakit karena meminum racun, setelah KDRT (membunuh istrinya),” kata Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Riza Rahman, Senin, 29 April 2024.

ilustrasi ambulans.

Photo :
Satu Jenazah Korban Banjir Bandang di Agam Ditemukan 5 Km dari Lokasi Bencana

Riza menjelaskan, tragedi itu diketahui setelah pihaknya menerima laporan peristiwa pembacokan suami terhadap istrinya. Polisi pun bergerak cepat dengan mendatangi lokasi dan langsung mengevakuasi baik pelaku maupun korban ke RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang.

“Menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia bersimbah darah. Sedangkan pelakunya ditemukan dalam kondisi lemas tak sadarkan diri usai meminum racun,” jelasnya.

Korban tewas setelah mengalami luka sabetan sajam di bagian payudara, perut, lengan kanan kepala belakang, pundak bekang, kepala belakang dan luka di betis bagian belakang kiri. Adapun polisi hingga kini masih mendalami motif KDRT yang menyebabkan korban tewas. “(Motif) Masih kita dalami, karena pelaku masih di rawat di rumah sakit,” ujar Riza.

Riza menambahkan, peristiwa tersebut diketahui pertama kali oleh anak pertamanya berinisial FS (19). FS turut jadi korban karena alami luka bacok di tangan kirinya usai dikejar pelaku yang tak lain adalah ayahnya.

FS diduga memergoki aksi sang ayah yang menganiaya ibu hingga tewas.

“Jadi, saksi ini memergoki pelaku, lalu dikejar. Sedangkan anak kedua tidak mengalami luka, karena saat itu diselamatkan kakakanya (FS),” tutur Riza.

Laporan: Frendy Primanadana, Pangkalpinang-tvOne

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya