Kronologi Mengerikan 3 Cewek Remaja Sekap, Rampok dan Semprot Korban Pakai Cairan Serangga

Ilustrasi mobil polisi di lokasi kejadian.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

Bogor – Polisi masih melakukan penyidikan terkait kasus perampokan disertai penganiayaan dengan pelaku tiga remaja cewek terhadap seorang warga perumahan Pura Bojonggede, Tajur Halang, Bogor, bernama Yani. Korban disatroni para pelaku di kediamannya.

Lima Korban Longsor di Pegunungan Arfak Ditemukan, Hanya Seorang yang Selamat

Berikut kronologi yang dihimpun VIVA dari kesaksian warga sekitar lokasi. Menurut salah seorang warga di lokasi kejadian, Atiek Yulis Setyowati, peristiwa itu terjadi pada Minggu 12 Mei 2024, sekitar pukul 18.30 usai kumandang azan Magrib.

Malam itu rumah korban Yani didatangi kawanan pelaku yang seolah-olah sebagai tamu dan mengetuk pintunya. Saat dibuka, pelaku langsung menyemprotkan cairan serangga ke wajah korban.

Pria Paru Baya Ditembak OTK Saat di Warung Kopi, Ini Kata Polisi

"Korban cerita ke saya ada yang mengucapkam salam Assalamualaikum. Begitu pintu rumah dibuka langsung disemprot gitu ke matanya," kata Atiek, Rabu 15 Mei 2024.

Lokasi perampokan disertai penganiayaan oleh tiga remaja wanita. VIVA/Muhammad AR

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR (Bogor)
Alasan Nyeleneh Tersangka Penembakan di Tol Waru Sidoarjo: Ingin Seperti di Game Perang

Atiek menceritakan korban kesakitan akibat semprotan cairan serangga oleh pelaku. Namun, korban saat kejadian tak mengenali siapa yang masuk. Ketika itu, Yani dipukuli dan diseret ke dalam kamar. Pelaku kemudian mengunci Yani dari luar.

"Sampai dia ketutup kesulitan berusaha membuka mata. Dia enggak kenal siapa itu. Langsung dipukulin kepalanya, diinjak-injak, dimasukin ke kamar disekap," lanjut Atiek.

"Dimasukan ke dalam kamar itu masih dipukul-pukul gitu. Terus dikunci," ujarnya.

Menurut Atiek, untuk mengelabui pelaku, Yani berpura-pura pingsan. Saat itu, kawanan pelaku pun meninggalkan korban yang terkunci di kamar. "Ibu Yani terus pura-pura enggak sadar, supaya enggak dipukulin diinjak-injak lagi," tuturnya.

Korban saat itu hanya berpikir bisa selamat. Tak masalah jika hartanya diambil. “Yaudah lah kalau mau ambil hartaku ambil aja dia enggak mikirin itu yang penting selamat. Dia teriak-teriak," katanya.

Kemudian, setelah tiga remaja ini pergi dari rumahnya, Yani pun teriak minta tolong. Warga yang kebetulan lewat dan mendengar pun langsung beri pertolongan.

"Teriak tolong-tolong, saya di dalam, saya di dalam, saya disekap. Akhirnya didobrak, karena kuncinya dipegang pelaku. Terus korban divisum," jelasnya.

Atiek menambahkan saat menjenguk Yani, pelaku diketahui tak mengambil barang berharga seperti gelang emas dan tiga handphone yang ada di atas meja. Menurut dia, korban Yani saat dijenguknya masih mengalami sakit di sejumlah bagian tubuhnya.

"Kemarin saya ke sana kepalanya masih kesakitan, punggungnya juga masih sakit. Kepalanya masih sakit, matanya masih perih gitu," ujar Atiek.

Sebelumnya, aksi perampokan dilakukan tiga wanita remaja mengegerkan warga perumahan Pura Bojonggede. Sang korban dianiaya usai matanya disemprot cairan serangga. "Dilihat dari CCTV tetangga korban itu ada tiga orang," katanya, Selasa 14 Mei 2024.

Atiek mengatakan, kondisi korban saat ini mulai membaik setelah sempat syok akibat penganiayaan. Korban mengalami luka memar dan perih pada bagian matanya akibat disemprot cairan serangga.

"Kondisi korban sudah membaik, hanya pada bagian kepala dan punggungnya masih merasakan sakit. Mata juga masih agak perih. Sudah diurut ke tukang pijat. Sudah divisum juga," kata Atiek.

Adapun Kapolsek Tajurhalang Iptu Tamar Bekti mengatakan, setelah korban dilumpuhkan, kawanan pelaku menggondol barang berharga milik korban dengan kerugian uang tunai Rp1,8 juta.

Polisi tak lama kemudian berhasil meringkus para pelaku merujuk rekaman CCTV serta keterangan dari sejumlah saksi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya