VIVAnews - Petinggi Partai Demokrat dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar, di Kantor Dewan Pimpinan Pusat PKB Jalan Sukabumi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 16 Maret 2009, pukul 19.00.
“Agendanya adalah silaturahmi antarpartai yang sekarang ada di dalam pemerintahan,” kata Anas Urbaningrum, Ketua DPP Partai Demokrat.
Partai Demokrat dan PKB adalah partai yang sekarang tengah berkoalisi di Kabinet Indonesia Bersatu yang dipimpin Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Kedua partai ini, kata Anas, memiliki kepentingan untuk merawat dan mengembangkan kerjasama politik hingga periode pemerintahan 2004-2009 selesai.
Partai Demokrat, kata Anas, berharap kompetisi pemilih legislatif yang akan berlangsung 9 April 2009 tidak mengganggu persahabatan kedua partai.
Anas mengatakan Partai Demokrat ingin terus menjaga peluang yang terbuka untuk membangun kerjasama dengan PKB di Pemilihan Presiden 2009. “Walau tentu saja koalisi definitif baru akan dibahas dan ditetapkan setelah Pemilu 9 April,” kata dia.
Petinggi Partai Demokrat yang akan datang antara lain Ketua Umum Hadi Utomo, Sekretaris Jenderal Marzuki Ali, Ketua DPP Anas Urbaningrum, anggota DPR Syarif Hasan.
VIVA.co.id
29 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
OnePlus Ace 3 Pro: HP Flagship Bertenaga Snapdragon 8 Gen 3 punya Baterai 6000mAh!
Gadget
8 menit lalu
Informasi mengenai desain dan spesifikasi OnePlus Ace 3 Pro telah mulai tersebar, dengan kehadiran Snapdragon 8 Gen 3 menjadi salah satu sorotan utama.
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas meminta jajaran Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama RI untuk menyiapkan penyelengaraan haji 1445 H/2024 M
Paint with Love menggoda tentang hubungan antara Maze dan Nueng, menyiratkan bahwa mereka berbagi sejarah. Tentu saja, saya berasumsi mereka pernah berkencan di masa lalu
Ikhlas Pada Apa Yang Belum Bisa Kamu Miliki, Karena Yakin Allah Pasti Akan Mencukupi
Olret
sekitar 1 jam lalu
Sehingga tidak perlu merasa iri, dengki dan marah hanya karena belum bisa memiliki sesuatu dari dunia yang bersifat fana ini. Hidup tentram dan bahagia sudah cukup
Selengkapnya
Isu Terkini