TNI Ditembak di Papua

Juwono: Ada Upaya Kacaukan Pemilu

VIVAnews - Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono menilai penembakan salah satu prajurit Batalyon Infanteri (Yonif) 754 sebagai upaya mengacaukan keadaan di lapangan jelang Pemilihan Umum 2009.

"Kami melihat ada gejala-gejala yang periodik menjelang hajatan besar seperti pemilu," kata Juwono saat menanggapi penembakan yang menewaskan Prajurit Satu (Pratu) TNI Saeful Yusuf, Senin 16 Maret 2009.

Juwono meyakini bahwa prajurit TNI dan polisi melakukan tugas secara terukur dan pas dalam menggelar kekuatan. "Agar demokrasi berjalan."

Ia menilai penyerangan itu sebagai tindakan yang tidak wajar. "Kami minta siapapun yang ada di belakang peristiwa itu, tidak coba-coba karena TNI dan polisi itu sudah terlatih melakukan tugas secara terukur," tegasnya.

Juwono memerintahkan Panglima Daerah Militer XVII Cendrawasih untuk mengambil langkah yang diperlukan. "Segera mencari dan menindak pelakunya," kata Juwono. Selain itu, ia meminta agar prajurit di lapangan tidak bertindak melebihi kewenangannya.

Juwono juga juga meminta agar TNI di sana berkoordinasi dengan kepolisian, medeteksi usaha-usaha penyerangan dan motif penyerangan.

Mengenal 2 Sosok Anggota Polri di Timnas Indonesia U-23

Pratu Saeful Yusuf, tewas akibat tertembak di bagian pelipis kanan, dan tembus ke kepala belakang. Penembakan itu terjadi ketika pasukan Batalyon Infanteri 754 Eme Neme Kangasi Timika, melakukan patroli rutin di Kampung Monia, Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu 14 Maret 2009.

Patroli pasukan dihadang kelompok sipil bersenjata. Baku tembak tidak bisa dihindari, pasukan TNI dilaporkan berhasil memukul mundur kelompok penyerang, namun sebuah peluru yang dilepaskan penyerang tepat mengenai pelipis kanan Pratu Saeful Yusuf.

sorot gempa bumi - Lanskap kawasan Monas Jakarta

BPBD DKI Ungkap 3 Sumber Ancaman Gempa di Jakarta

BPBD DKI mengungkap tiga sumber ancaman gempa di wilayah DKI Jakarta dan pengungkapan sumber ancaman tersebut sebagai upaya untuk memitigasi bencana.

img_title
VIVA.co.id
29 April 2024