Sumber :
VIVAlife-
Terjadinya masalah pada alat kontrasepsi spiral yang digunakan Yunita, istri Daus Mini membuat perempuan asal Blitar, Jawa Timur itu sedikit trauma.
Ia bahkan sempat menjalani operasi dan dirawat karena masalah itu. Sekarang, ia lebih memilih tidak menggunakan alat kontrasepsi, daripada harus mengalami masalah yang menakutkan.
"Kalau pil takut lupa, sedangkan IUD buntutnya operasi. Mendingan nggak usah deh," ujar Yunita saat ditemui di Planet Hollywood, Senin, 13 Mei 2013.
Meski begitu, ia dan Daus tetap memutuskan untuk menunda punya momongan lagi. Sampai Babang-- panggilan sayang untuk anak pertamanya, menempuh pendidikan setingkat SD, barulah pasangan unik itu akan menambah anak lagi.
Yunita menuturkan, ia memang ingin memberi jarak untuk kelahiran anak pertama dengan keduanya nanti. Ini dilakukan, agar si sulung nantinya bisa ikut membantu menjaga adiknya. Untuk mengantisipasi 'kebobolan', Yunita dan Daus memilih menggunakan alat kontrasepsi paling lazim, yakni kondom.
Kondisi Yunita sendiri saat ini sudah membaik pasca masalah yang terjadi pada spiralnya. Ia sudah beraktivitas melakukan pekerjaan rumah tangga, maupun menemani sang suami berjalan-jalan atau bekerja. "Paling masih sakit sedikit, karena luka di dalam belum begitu kering. Tapi itu masih bisa ditahan dan tidak mengganggu," lanjutnya. Daus sendiri sudah tak khawatir melihat istrinya baik-baik saja.
Bagaimanapun, keduanya belajar cukup banyak dari masalah kemarin, terutama soal alat kontrasepsi. Yunita menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter untuk memilih alat kontrasepsi yang ingin digunakan. Itu juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh, tidak sembarangan.
"Dicek dulu, rahimnya bisa nggak, efek jangka panjangnya gimana. Jangan cuma lihat enaknya, ingin praktis dan simpel akhirnya ngasal," sarannya. Menurut Yunita, jika orang asal saja menggunakan alat kontrasepsi sembarangan bisa berakibat buruk pada tubuh, seperti yang ia alami. "Efek sampingnya nggak banget. Kerugian lebih banyak," tegasnya.
Meski begitu, ia dan Daus tetap memutuskan untuk menunda punya momongan lagi. Sampai Babang-- panggilan sayang untuk anak pertamanya, menempuh pendidikan setingkat SD, barulah pasangan unik itu akan menambah anak lagi.
Yunita menuturkan, ia memang ingin memberi jarak untuk kelahiran anak pertama dengan keduanya nanti. Ini dilakukan, agar si sulung nantinya bisa ikut membantu menjaga adiknya. Untuk mengantisipasi 'kebobolan', Yunita dan Daus memilih menggunakan alat kontrasepsi paling lazim, yakni kondom.
Kondisi Yunita sendiri saat ini sudah membaik pasca masalah yang terjadi pada spiralnya. Ia sudah beraktivitas melakukan pekerjaan rumah tangga, maupun menemani sang suami berjalan-jalan atau bekerja. "Paling masih sakit sedikit, karena luka di dalam belum begitu kering. Tapi itu masih bisa ditahan dan tidak mengganggu," lanjutnya. Daus sendiri sudah tak khawatir melihat istrinya baik-baik saja.
Bagaimanapun, keduanya belajar cukup banyak dari masalah kemarin, terutama soal alat kontrasepsi. Yunita menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter untuk memilih alat kontrasepsi yang ingin digunakan. Itu juga perlu disesuaikan dengan kondisi tubuh, tidak sembarangan.
"Dicek dulu, rahimnya bisa nggak, efek jangka panjangnya gimana. Jangan cuma lihat enaknya, ingin praktis dan simpel akhirnya ngasal," sarannya. Menurut Yunita, jika orang asal saja menggunakan alat kontrasepsi sembarangan bisa berakibat buruk pada tubuh, seperti yang ia alami. "Efek sampingnya nggak banget. Kerugian lebih banyak," tegasnya.
Prabowo: Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Bung Karno Milik Satu Partai
Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan presiden ke-1 sekaligus Proklamator RI Sukarno atau Bung Karno bukan milik satu partai.
VIVA.co.id
10 Mei 2024
Baca Juga :