BUMN Ini Resmikan Fasilitas Pengisian Gas Keliling

Launching Mobile Refueling Unit (MRU) PGN
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meresmikan fasilitas pengisian bahan bakar gas, yaitu mobile refueling unit (MRU). Rencananya, peluncuran sarana ini akan diresmikan pada 22 Juni 2013 mendatang.
Tim Thomas Cup dan Uber Cup Indonesia Kembali, BNI Ikut Kasih Sambutan

Dirut PGN, Hendi Prio Santoso dalam acara penandatangan nota kesepahaman dengan beberapa instansi untuk pengembangan gas bumi, di Lapangan Monas, Jakarta, Minggu 19 Mei 2013, mengatakan bahwa fasilitas ini merupakan unit kendaraan yang berfungsi sebagai "SPBG" keliling. Kehadiran MRU bisa menjadi penyelesaian masalah bagi kendaraan berbahan bakar gas.
Habiskan Anggaran Hampir Rp1 Triliun, Apa Saja Fasilitas yang Dimiliki IDTH Kemenkominfo

"MRU bisa dijadikan solusi bagi kendala pembangunan SPBG, yaitu ketersediaan lahan dan mendekatkan jarak dengan pasar dan pengguna. Dalam keadaan darurat, MRU bisa digunakan untuk membantu armada bus TransJakarta yang kehabisan BBG di tempat yang jauh dari SPBG," kata dia.
Bukan International Moneteri Fund, Sandiaga Ungkap 84 Persen UMKM Andalkan IMF untuk Permodalan

Satu unit MRU terdiri dari satu unit compressor-dispenser system, storage system setinggi 10 kaki dan 20 kaki, serta satu head truk beserta trailer setinggi 20 kaki. Unit pengisian mobile ini berkapasitas gas sebesar 2.172 meter kubik. Jumlah itu bisa mengisi kebutuhan gas bagi delapan unit bus TransJakarta atau 100 unit mikrolet, minibus, atau sedan. Pengisian BBG dari fasilitas ini ke kendaraan ber-BBG relatif singkat.

"Hanya perlu tiga menit bagi minibus dan dua puluh menit bagi TransJakarta," kata dia.

PGN berharap adanya fasilitas ini bisa mempermudah akses konsumen dalam memperoleh gas. "Kami berharap MRU dapat mempermudah konsumen dan mendukung pemanfaatan gas bumi di sektor transportas, khususnya di DKI Jakarta," kata dia.

Perkenalkan Microturbine
Selain MRU, PGN juga memperkenalkan produk teknologi microturbine, yaitu fasilitas pembangkit listrik berbahan bakar gas. "Microturbine ini merupakan hasil kerja sama PGN dengan sejumlah lembaga, seperti BPPT dan UNDP," kata Hendi.

Fasilitas pembangkit listrik ini diklaim PGN sebagai pembangkit listrik beremisi rendah, yaitu sekitar 0,13-0,18 kg/kWh, lebih rendah dibandingkan pembangkit listrik lainnya sebesar 0,76 kg/kWh.. "Microturbine ini menghasilkan emisi yang rendah dibandingkan yang lainnya," kata dia.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya