Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kamis 23 Mei 2013, mengungkapkan banyaknya perusahaan pelat merah yang tidak mampu menjalankan program kerja bina lingkungan (PKBL).
Baca Juga :
Top Trending: Kesalahan Fatal Petugas SPBU Picu Amarah Pengguna LCGC Hingga Mabuk di Tengah Sawah
Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan penyebab 'memble'-nya BUMN ini karena BUMN itu tidak didesain untuk membina pengusaha kecil. "Sehingga tidak memiliki ilmu supervisi untuk para pengusahanya," kata Dahlan di Jakarta.
Beberapa perusahaan BUMN kemudian disebutnya, seperti PT Pertamina, PT Aneka Tambang Tbk, PT Bukit Asam, dan PT Pupuk Sriwijaya.
Baca Juga :
Segera Lepas Lajang, Sule Ngaku Mahalini Bakal Mualaf Jelang Akad Nikah dengan Rizky Febian
Hal ini berbeda dengan perusahaan pelat merah lainnya, yang bergelut di bidang keuangan, misalnya PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dan PT Bank Tabungan Negara Tbk. "Mereka sanggup melaksanakan program PKBL tersebut," ujarnya.
Namun, Dahlan meminta kepada perusahaan pelat merah yang besar, tetap memberikan dana PKBL kepada permodalan nasional madani (PNM) untuk dikelola. "Yang besar-besar tetap menyerahkan dana PKBL. Sebab, mereka harus tetap membina pengusaha kecil," kata dia. (umi)
Halaman Selanjutnya
Namun, Dahlan meminta kepada perusahaan pelat merah yang besar, tetap memberikan dana PKBL kepada permodalan nasional madani (PNM) untuk dikelola. "Yang besar-besar tetap menyerahkan dana PKBL. Sebab, mereka harus tetap membina pengusaha kecil," kata dia. (umi)
