Sumber :
- businessinsider.com
VIVAnews -
Ponsel pintar atau smartphone boleh canggih, tapi kekurangannya rata-rata sama: boros baterai. Tak peduli apa mereknya, satu ponsel dengan isi baterai penuh ternyata hanya bertahan maksimal satu setengah hari.
Namun, Eesha Khare, remaja berusia 18 tahun, menjawab keluhan semua orang dengan menciptakan alat yang ditunggu-tunggu. Yaitu perangkat isi ulang baterai ekspres, dilansir
Business Insider,
23 Mei 2013.
Gadget kecil, hingga muat ditaruh di dalam baterai ponsel, memungkinkan penggunanya mengisi ulang baterai penuh hanya dalam waktu 20-30 detik. Padahal, biasanya untuk mengisi ulang baterai yang sudah habis membutuhkan waktu beberapa jam.
Perangkat penyimpanan energi buatan Khare ini diperkirakan bisa awet hingga 10.000 kali isi ulang. Dibandingkan baterai standar, yang rata-rata hanya bertahan baik hingga 1.000 siklus.
Baca Juga :
Menjadi Saksi Perjuangan Tim Bulutangkis Indonesia Rebut Kembali Piala Thomas dan Uber 2024
"Dengan uang ini (US$50 ribu), saya jadi mampu melunasi uang kuliah saya sekaligus bekerja untuk kemajuan ilmiah," ujar Khare. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dengan uang ini (US$50 ribu), saya jadi mampu melunasi uang kuliah saya sekaligus bekerja untuk kemajuan ilmiah," ujar Khare. (umi)