VIVAnews - Bank Indonesia mencatat penurunan suku bunga dasar deposito sejak awal Januari sampai minggu ketiga Maret 2009 sebesar 0,51 persen. Sementara penurunan suku bunga kredit dasar baru 0,27 persen.
Menurut Kepala Biro Stabilitas Sistem Keuangan Bank Indonesia Wimboh Santoso, suku bunga dasar deposito satu bulan saat ini sebesar 8,24 persen, turun dari sebesar 8,75 persen pada akhir Desember 2008 "Memang tidak bisa langsung turun, leg-nya lebih cepat,"; kata dia di Jakarta, Rabu 18 Maret 2009.
Sementara untuk suku bunga dasar kredit pada mingggu ketiga Maret sebesar 13,93 persen atau turun 27 basis poin dari akhir Desember 2008 sebesar 14,20 persen. Untuk rata-rata industri, suku bunga kredit yang berlaku sebesar 13,93 persen.
Terkait lambatnya penurunan bunga kredit, Wimboh menjelaskan, masalah segmentasi hanyalah salah satu penyebabnya, namun tidak besar. Segmentasi bukan mejadi indikator secara industri, namun pasar uang secara keseluruhan. "Ada beberapa bank yang membayar suku bunga tinggi tapi jumlahnya tidak banyak," kata dia.
Lambatnya penurunan suku bunga kredit dikarenakan masalah waktu. Biasanya penyesuaian memerlukan waktu 3 sampai 6 bulan. Sementara Pasar uang antar bank (PUAB) menurutnya bukan indikator likuiditas, karena bisa saja bank yang mengambil PUAB untuk mendapatkan bunga yang lebih tinggi. Saat ini rata-rata transaksi PUAB per hari Rp4 triliun.
Transaksi Kendaraan Listrik di SPKLU Melonjak 5 Kali Lipat
Total transaksi di SPKLU selama periode mudik Lebaran 2024 mencapai belasan ribu transaksi.
