Gubernur Riau Kembali Diperiksa KPK

Gubernur Riau Rusli Zainal
Sumber :
  • ANTARA/Fachrozi Amri
VIVAnews -
Gubernur Riau M Rusli Zainal kembali diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat 7 Juni 2013. Rusli datang untuk pemeriksaan lanjutan sebagai tersangka atas dua perkara.


Rusli yang mengenakan kemeja batik warna coklat, tiba di gedung KPK pukul 09.00 WIB. Dia didampingi oleh stafnya, empat laki-laki dan satu perempuan.


Orang nomor satu di Provinsi Riau itu mengaku datang untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Saya datang untuk memenuhi panggilan kedua," kata Rusli di kantor KPK.


Rusli ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi pada Jumat 8 Februari 2013. Ia dinilai terlibat korupsi dana pembahasan Peraturan Daerah (Perda) PON di Riau dan pengesahaan pemanfaatan hasil hutan pada tanaman industri tahun 2001-2006.


Rusli disangkakan dalam dua kasus dengan tiga perbuatan. Sebagai Gubernur Riau, ia diduga menerima sesuatu dan melakukan pemberiaan yang diduga bertentangan dengan jabatannya.


Pertama, Rusli disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau b. Atau Pasal 5 ayat 2 atau Pasal 11 Undang-undang No 31 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat satu kesatu KUH Pidana. Dengan dugaan menerima suap terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012.


Kedua, Rusli Zainal disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b. Atau Pasal 13 Undang-undang No 31 tentang pemberantasan Tipikor Jo Pasal 55 ayat satu kesatu KUHP. Rusli diduga menyuap Anggota DPRD Riau, M Faisal Aswan dan M Dunir, terkait pembahasan Perda PON Riau tahun 2012.
Soal Wacana Pembentukan Presidential Club, PKS Ingatkan Sudah Ada Wantimpres


BPBD Cianjur Catat Pergerakan Tanah Masih Terjadi selama Tanggap Darurat Bencana
Terakhir, Rusli juga ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Pengesahaan Pemanfaatan Hasil Hutan pada Tanaman Industri tahun 2001-2006 di Kabupaten Palelawan, Riau. Rusli disangka melanggar Pasal 2 ayat 1, atau Pasal 3 Undang-undang pemberantasan tindak pidana korupsi Jo Pasal 55 ayat satu kesatu KUHPidana. (umi)

Tiba di Paris, Timnas Indonesia U-23 Geber Persiapan Hadapi Guinea
Direktur Tindak Pidana Narkoba Badan Reserse Kriminal Polri, Brigadir Jenderal Polisi Mukti Juharsa

Brigjen Mukti Sebut Gembong Narkoba Fredy Pratama Sudah Kehabisan Modal

Total 62 orang ditetapkan sebagai tersangka perihal kasus narkoba yang berkaitan dengan jaringan Fredy Pratama.

img_title
VIVA.co.id
6 Mei 2024